News

Si Kembar Rihana-Rihani Sering Pindah Tempat Sebelum Ditangkap di Tangerang

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut dua tersangka kasus penipuan reseller ponsel Rihana-Rihani kerap berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran polisi.

“Pada saat ditangkap pelaku ini sedang istirahat, di salah satu apartemen, karena dia ini sering berpindah-pindah dari apartemen satu ke apartemen lain,” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Imam juga menyebut kedua tersangka ini juga mengetahui kalau mereka sedang menjadi target buruan poliai sehingga sering berpindah-pindah apartemen.”Ya mereka sudah mengetahui bahwa sedang di lakukan pencarian oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ungkapnya.

Imam menjelaskan penangkapan pelaku kembar tersebut dilakukan pada pukul 05.00 WIB di salah satu apartemen yang terletak di Kabupaten Tangerang.”Pada saat pengamanan (penangkapan) kita berkoordinasi dengan pihak keluarganya dan kita juga dibantu dengan pihak keamanan setempat maupun pengamanan di apartemen tersebut,” tandasnya.

Kedua tersangka sementara masih dilakukan pemeriksaan selama 1×24 jam di Polda Metro Jaya untuk menentukan langkah selanjutnya.

Tim Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap tersangka penipuan reseller ponsel, si kembar Rihana dan Rihani di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa.

Sebelumnya, kasus ini menjadi viral setelah diunggah oleh pemilik akun Twitter bercentang biru, @mazzini_gsp.

Akun itu menyebutkan, si kembar Rihana dan Rihani menawarkan iPhone lewat media sosial Instagram. Agar terlihat meyakinkan, keduanya kerap memfoto unit iPhone yang baru datang. Mereka kemudian melakukan unboxing atau membuka kemasan iPhone tersebut.

Setelah banyak yang tertarik membeli, keduanya menawarkan untuk menjadi reseller dengan berbagai keuntungan yang menggiurkan.

Seperti biasa, sistem pembagian keuntungan berjalan lancar pada bulan pertama, tapi macet untuk tahap berikutnya. Rihana dan Rihani sulit dihubungi, keuntungan tak lagi didapat.

Si kembar kemudian menghilang, sempat terdeteksi di Tangerang Selatan, kemudian Surabaya.

Kasus penipuan ini diketahui sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Para korban telah menuntut pengembalian uang mereka. Pihak-pihak yang ditipu si kembar bahkan sampai membuat akun Instagram khusus untuk ‘menguliti’ kelakuan si kembar dalam menjalankan aksinya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button