News

Elektabilitas Ganjar Unggul, Tapi Keok Saat Berhadapan dengan Prabowo

Calon presiden (capres) Prabowo Subianto masih unggul dibandingkan capres lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Survei Litbang Kompas merilis hasilnya tentang peluang capres pada Pilpres 2024. Berdasarkan simulasi head to head antara capres, nama Prabowo Subianto masih tetap unggul di Pilpres 2024.

Mungkin anda suka

Menurut Survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar sebenarnya lebih unggul dari Prabowo dan Anies dalam pilihan bebas responden. Namun dengan simulasi 10, lima hingga tiga nama, Ganjar belum bisa menjamin kemenangannya jika berhadapan dengan Prabowo Subianto.

Secara elektabilitas sebagai capres, Ganjar memperoleh 34,1 persen, Prabowo sebesar 31,3 persen, dan Anies Baswedan sebesar 19,2 persen.

“Hasil survei menunjukkan terjadinya akumulasi perolehan suara untuk Prabowo dalam skema head to head, dua calon berhadapan,” dikutip dari survei Litbang Kompas yang dimuat Harian Kompas, Senin (21/8/2023).

Berdasarkan survei tersebut, jika pemilihan presiden dilakukan pada saat survei serta Ganjar dan Prabowo berhadapan, maka hasilnya Prabowo unggul dari Ganjar. Perolehannya Prabowo 52,9 persen dan Ganjar sebesar 47,1 persen.

Keunggulan Prabowo Atas Ganjar Terus Melebar

Hasil ini menjadi raihan positif bagi Prabowo karena jarak keunggulan saat makin melebar dengan Ganjar. Sebelumnya dalam survei Mei 2023 jarak keunggulan Prabowo dan Ganjar sebesar 2,2 persen menjadi 5,8 persen saat ini.

Selain itu, Prabowo juga unggul jika dihadapkan dengan Anies Baswedan. Keunggulan Prabowo dengan Anies sangat besar.

“Prabowo 65,2 persen dan Anies 34,8 persen. Jarak keduanya yang saat ini 30,4 persen lebih lebar dari sebelumnya yakni 24 persen,” tulis Litbang Kompas.

Anies juga masih kalah jika berhadapan dengan Ganjar Pranowo. Perolehan head to head adalah Ganjar 60,1 persen dan Anies 39,9 persen. Hasil ini tak jauh berbeda dengan survei pada Mei 2023, hanya ada sedikit perubahan selisih.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button