Hangout

7 Kelompok Teroris Paling Berbahaya di Dunia, Pengikut Terbesar dan Sangat Ditakuti!


Terorisme merupakan kejahatan kriminal kelas berat yang dilakukan dengan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Mungkin anda suka

Hampir seluruh negara di dunia terancam dengan aksi terorisme yang sangat mengkhawatirkan. Begitu pula di Indonesia.

Kabar terbaru, Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah terduga teroris di tempat tinggal kos di daerah Ketaon, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.

Sampai saat ini, pihak berwajib belum merilis informasi jaringan teroris yang berkaitan dengan kedua pasangan itu.

Deretan Kelompok Teroris Paling Berbahaya di Dunia

Sebagai informasi, salah satu kelompok teroris paling berbahaya di dunia saat ini adalah ISIS ( Islamic State of Iraq and Syria) atau ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant).

Selain ISIS, masih banyak organisasi teroris berbahaya yang sering menyerang banyak negara, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Revolutionary Armed Forces of Colombia

Teroris paling berbahaya di dunia, Revolutionary Armed Forces of Colombia (Photo: origins.osu.edu)
Teroris paling berbahaya di dunia, Revolutionary Armed Forces of Colombia (Photo: origins.osu.edu)

Salah satu kelompok teroris paling berbahaya di dunia saat ini adalah Revolutionary Armed Forces of Colombia, atau FARC, didirikan pada tahun 1964. 

Pendirian FARC bermula dari konflik internal di Kolombia dan keinginan kelompok ini untuk mendirikan sebuah negara Marxist-Leninist. 

FARC berawal dari sayap bersenjata Partai Komunis Kolombia dan berkembang menjadi gerakan pemberontak terbesar di negara tersebut.

Sejarah FARC ditandai dengan berbagai tindakan yang dikategorikan sebagai terorisme, termasuk penculikan, pemboman, penggunaan ranjau darat, perdagangan narkoba, dan serangan terhadap infrastruktur sipil. 

Salah satu kasus teroris yang paling terkenal adalah penyerangan terhadap gedung parlemen Kolombia pada tahun 2002, yang mengakibatkan kematian beberapa orang dan penculikan tiga warga Amerika.

Pada puncak kekuatannya di awal tahun 2000-an, FARC diperkirakan memiliki sekitar 20.000 hingga 30.000 anggota. 

Namun, jumlah ini menurun secara signifikan seiring dengan berbagai operasi militer oleh pemerintah Kolombia dan proses perdamaian yang dimulai pada tahun 2012. 

Proses perdamaian tersebut berakhir dengan penandatanganan perjanjian damai pada tahun 2016, yang mengakibatkan sebagian besar anggota FARC menyerahkan senjata dan beralih ke aktivitas politik melalui partai yang sah.

2. Kurdistan Worker’s Party (PKK)

Kurdistan Worker’s Party (PKK) (Photo: Wikipedia)
Kurdistan Worker’s Party (PKK) (Photo: Wikipedia)

Kurdistan Workers’ Party, atau PKK (Partiya Karkerên Kurdistanê), adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1978 oleh Abdullah Öcalan bersama sejumlah aktivis lainnya. 

PKK awalnya dibentuk sebagai organisasi politik sayap kiri yang bertujuan untuk menciptakan negara independen bagi orang-orang Kurdi, terutama di wilayah Turki tenggara.

Sejarah PKK ditandai oleh konflik bersenjata yang panjang, terutama melawan pemerintah Turki. 

Organisasi ini memulai pemberontakan bersenjata pada tahun 1984, yang berlanjut dengan serangkaian tindakan kekerasan, termasuk serangan terhadap aparat keamanan Turki dan sasaran sipil. 

Akibat konflik ini, ribuan nyawa hilang, termasuk nyawa warga sipil.

Salah satu insiden terorisme yang terkenal adalah serangan bom PKK terhadap target-target sipil dan militer di Turki, yang telah menyebabkan kerugian nyawa dan properti.

Jumlah pengikut PKK sulit untuk diestimasi dengan tepat, namun pada puncak kekuatannya, PKK diperkirakan memiliki ribuan anggota bersenjata. 

Selain di Turki, PKK juga memiliki kehadiran di beberapa negara lain, termasuk Irak, Iran, dan Suriah.

Sejak 1999, setelah penangkapan Abdullah Öcalan, PKK telah mengalami beberapa perubahan strategis dan taktis, termasuk upaya-upaya untuk mengadopsi pendekatan yang lebih politis dan kurang bersenjata dalam menuntut hak-hak orang Kurdi.

3. al-Nusra Front

al-Nusra Front (Photo: BBC)
al-Nusra Front (Photo: BBC)

Al-Nusra Front, yang juga dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, adalah sebuah organisasi jihadis yang didirikan di Suriah pada tahun 2012. 

Organisasi ini didirikan oleh Abu Mohammad al-Julani, yang saat itu merupakan anggota al-Qaeda di Irak. 

Awalnya organisasi ini dibentuk untuk melawan rezim Bashar al-Assad di Suriah dan mendirikan sebuah negara Islam di wilayah tersebut.

Sejak awal pendiriannya, al-Nusra Front terlibat dalam perang saudara Suriah dan telah melancarkan berbagai serangan, baik terhadap pasukan pemerintah Suriah maupun kelompok-kelompok pemberontak lainnya. 

Salah satu kasus teroris terkenal yang dikaitkan dengan al-Nusra Front adalah serangkaian serangan bom bunuh diri dan serangan terhadap warga sipil, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Jumlah pengikut al-Nusra Front bervariasi sepanjang waktu, terutama seiring dengan berubahnya dinamika konflik di Suriah. 

Pada puncaknya, diperkirakan mereka memiliki ribuan anggota, termasuk pejuang asing yang bergabung dari berbagai negara.

Pada tahun 2016, al-Nusra Front mengumumkan pemisahan diri dari al-Qaeda dan membentuk organisasi baru dengan nama Jabhat Fateh al-Sham. 

Namun, banyak negara dan organisasi internasional masih menganggapnya sebagai bagian dari jaringan teroris global dan tetap memberlakukan sanksi serta tindakan pencegahan terhadapnya. 

Organisasi ini tetap aktif dalam konflik di Suriah, meskipun dengan nama dan struktur yang berbeda.

4. Boko Haram

Boko Haram (Photo: BBC)
Boko Haram (Photo: BBC)

Boko Haram adalah salah satu organisasi teroris yang paling ditakuti di dunia, didirikan di Nigeria pada tahun 2002 oleh Mohammed Yusuf. 

Organisasi ini awalnya didirikan sebagai gerakan yang menentang pendidikan Barat, yang mereka anggap sebagai sumber korupsi bagi masyarakat Muslim. 

Nama “Boko Haram” secara kasar dapat diartikan sebagai “pendidikan Barat adalah haram” dalam bahasa Hausa.

Sejarah Boko Haram ditandai dengan kekerasan dan terorisme, terutama di Nigeria dan wilayah sekitarnya. 

Organisasi ini mulai terkenal secara internasional setelah serangkaian serangan dan penculikan, termasuk penculikan massal lebih dari 200 gadis sekolah di Chibok pada tahun 2014. 

Insiden ini menarik perhatian dan kecaman global.

Jumlah pengikut Boko Haram sulit untuk ditentukan dengan akurat karena sifat gerakan mereka yang rahasia dan berubah-ubah. 

Namun, diperkirakan bahwa pada puncak kekuatannya, Boko Haram memiliki ribuan anggota.

Boko Haram tetap menjadi salah satu kelompok teroris paling mematikan di dunia, dengan operasi mereka sebagian besar terfokus di Nigeria utara dan di wilayah perbatasan negara-negara tetangga. 

Organisasi ini telah bertanggung jawab atas ribuan kematian

5. Al-Qaeda Islamic State

Al-Qaeda Islamic State (Photo: ABC News)
Al-Qaeda Islamic State (Photo: ABC News)

Al-Qaeda, yang sering disebut sebagai Islamic State (sebelum kemunculan ISIS), adalah salah satu organisasi teroris yang paling ditakuti di dunia, didirikan pada akhir tahun 1980-an oleh Osama bin Laden dan beberapa rekannya. 

Organisasi ini berawal dari para mujahidin yang berjuang melawan pendudukan Soviet di Afghanistan. 

Bin Laden, bersama Ayman al-Zawahiri dan lainnya, mengembangkan Al-Qaeda untuk melanjutkan jihad global mereka.

Sejarah Al-Qaeda ditandai dengan serangkaian serangan teroris di berbagai belahan dunia. 

Kasus teroris paling terkenal dan berdampak besar adalah serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center dan Pentagon di Amerika Serikat, yang menewaskan ribuan orang. 

Serangan ini secara dramatis mengubah pandangan global tentang terorisme dan memicu perang melawan teror yang dipimpin oleh AS.

Jumlah pengikut Al-Qaeda sulit ditentukan dengan pasti karena bersifat rahasia dan terdesentralisasi. 

Organisasi ini memiliki sel-sel dan afiliasi di berbagai negara, termasuk di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Keanggotaannya berubah-ubah sepanjang waktu, khususnya dengan munculnya ISIS yang juga menarik sebagian pengikut Al-Qaeda.

Perlu dicatat bahwa sejak kematian Osama bin Laden pada tahun 2011 dan munculnya kelompok-kelompok jihadis lain seperti ISIS, Al-Qaeda mengalami perubahan dalam struktur dan pengaruhnya di kancah global. 

Namun, organisasi ini tetap aktif dan dianggap sebagai ancaman teroris oleh banyak negara.

6. Islamic State of Iraq and the Levant

Islamic State of Iraq and the Levant, organisasi teroris dunia
Islamic State of Iraq and the Levant, organisasi teroris dunia (Photo: Financial Times)

Organisasi teroris dunia selanjutnya adalah Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL), juga dikenal sebagai ISIS atau Daesh yang merupakan organisasi jihadis yang didirikan oleh Abu Bakr al-Baghdadi. 

ISIL berkembang dari al-Qaeda di Irak (AQI), yang sebelumnya dipimpin oleh Abu Musab al-Zarqawi hingga kematiannya pada tahun 2006. 

Al-Baghdadi mengumumkan pembentukan “Negara Islam di Irak dan Levant” pada tahun 2013.

Sejarah ISIL ditandai dengan penguasaan wilayah yang luas di Irak dan Suriah, serta proklamasi diri mereka sebagai “khilafah” (kekalifahan) pada tahun 2014. 

Organisasi ini terkenal karena kekejamannya, termasuk eksekusi massal, penculikan, pemerkosaan, dan penjualan budak. 

Salah satu kasus teroris terkenal yang dilakukan oleh ISIL adalah serangan Paris pada November 2015, yang menewaskan 130 orang dan melukai ratusan lainnya.

Sejak 2017, ISIL telah kehilangan sebagian besar wilayah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah karena serangan militer gabungan internasional dan lokal. 

Meskipun kehilangan wilayah dan kematian al-Baghdadi pada Oktober 2019, ISIL masih dianggap sebagai ancaman teroris global dengan sel-sel aktif dan pengikut di berbagai negara.

7. Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP)

Kelompok teroris berbahaya di dunia, Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) (Photo: The Diplomat)
Kelompok teroris berbahaya di dunia, Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) (Photo: The Diplomat)

Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), yang sering disebut Taliban Pakistan, adalah organisasi militan yang didirikan pada tahun 2007. 

Pendirinya adalah Baitullah Mehsud, seorang pemimpin militan di wilayah suku di Pakistan. Organisasi ini terdiri dari berbagai kelompok militan yang sebelumnya beroperasi secara independen di wilayah Federally Administered Tribal Areas (FATA) Pakistan.

TTP didirikan dengan tujuan untuk menentang pemerintah Pakistan, yang mereka anggap sebagai sekutu dari Amerika Serikat dalam perang melawan teror. 

Mereka juga bertujuan untuk menerapkan versi mereka sendiri dari syariah Islam di Pakistan.

Salah satu kasus teroris terkenal yang dikaitkan dengan TTP adalah serangan terhadap sekolah militer di Peshawar pada Desember 2014, di mana lebih dari 150 orang, kebanyakan anak-anak sekolah, tewas. 

Jumlah pengikut TTP sulit untuk ditentukan secara pasti karena bersifat rahasia dan terdiri dari berbagai kelompok yang berbeda. Namun, diperkirakan bahwa mereka memiliki ribuan anggota. 

Sepanjang waktu, TTP telah mengalami berbagai perpecahan internal dan tekanan dari operasi militer Pakistan, yang mempengaruhi kekuatan dan jumlah anggotanya.

TTP tetap menjadi salah satu kelompok militan yang paling berpengaruh dan berbahaya di wilayah perbatasan Pakistan dan Afghanistan, meskipun menghadapi tantangan internal dan eksternal yang signifikan.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button