Proses pengerukan lumpur di Waduk Grogol, Jalan Latumenten Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (29/11/2021). Waduk Grogol merupakan salah satu tempat penampungan air hujan utama di wilayah Latumenten, Grogol dan sekitarnya. Foto: Inilah.com/Didik Setiawan.
Pengerukan lumpur dilakukan agar volume lumpur di waduk ini bisa berkurang dan dapat menampung volume air yang maksimal ketika hujan lebat melanda, dengan tujuan agar tidak mengalami banjir.
Waduk Grogol menggunakan operator alat berat untuk pengerukan lumpur dengan maksimal, mengingat sebentar lagi akan memasuki penghujung tahun 2021.
Per tanggal 1 November 2021 DKI Jakarta sudah melakukan pengerukan di 32 waduk, situ, dan embung dengan volume pengerukan 626.546 meter kubik lumpur hasil sedimentasi.
Pengerukan lumpur dilakukan di tempat parkir air seperti waduk, embung dan situ.
Proses pengerukan lumpur di Waduk Grogol, Jalan Latumenten Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (29/11/2021). Waduk Grogol merupakan salah satu tempat penampungan air hujan utama di wilayah Latumenten, Grogol dan sekitarnya. Foto: Inilah.com/Didik Setiawan.Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengatakan, gerebek lumpur dilakukan dalam upaya menambah kapasitas daya tampung aliran air.
Dalam rangka mencegah banjir, Pemprov DKI Jakarta melakukan pengerukan lumpur di saluran air atau disebut dengan nama program gerebek lumpur.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)