News

Foto: Subsidi Satu Tabung Gas Elpiji Ukuran 3 Kg Capai Rp33.750

Pekerja saat melakukan bongkar muat gas elpiji ukuran 3 Kg atau gas melon di kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (9/4/2022).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, pemerintah sudah mengeluarkan subsidi untuk gas LPG ukuran 3 kg, subsidi untuk satu tabung gas melon mencapai Rp 33.750.

Gas Elpiji 3 Kg, Gas Melon, Subsidi Gas, - inilah.com
Pekerja saat melakukan bongkar muat gas elpiji ukuran 3 Kg atau gas melon di kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (9/4/2022). Foto: Inilah.com/Didik Setiawan.

Nilai tersebut bahkan jauh lebih besar dari harga jual LPG 3 kg yang sekitar Rp 21 ribu per tabung. Gas melon tersebut juga jadi produk LPG yang paling banyak dipasarkan Pertamina, dengan porsi mencapai hingga 93 persen.

Gas Elpiji 3 Kg, Gas Melon, Subsidi Gas, - inilah.com
Pekerja saat melakukan bongkar muat gas elpiji ukuran 3 Kg atau gas melon di kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (9/4/2022). Foto: Inilah.com/Didik Setiawan.

“LPG itu 93 persen untuk keluarga kurang mampu, UMKM, warteg, dan sebagainya,” ujar Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4/2022) lalu.

 

Gas Elpiji 3 Kg, Gas Melon, Subsidi Gas, - inilah.com
Pekerja saat melakukan bongkar muat gas elpiji ukuran 3 Kg atau gas melon di kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (9/4/2022). Foto: Inilah.com/Didik Setiawan.

Menurut perhitungannya, nilai subsidi untuk tabung gas LPG ukuran 3 kg mencapai Rp 11.250 per kg. “Jadi sekali nenteng tuh tabung 3 kilo. itu subsidi dari pemerintah Rp 33.750,” Ungkap Nicke.

Gas Elpiji 3 Kg, Gas Melon, Subsidi Gas, - inilah.com
Pekerja saat melakukan bongkar muat gas elpiji ukuran 3 Kg atau gas melon di kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (9/4/2022). Foto: Inilah.com/Didik Setiawan.

Nicke berharap penyaluran LPG 3 kg bisa lebih tepat sasaran, khususnya untuk masyarakat yang kurang mampu beserta para pelaku usaha kecil.

“Jadi mohon ini juga harus tepat sasaran. Kalau (porsi produksi Pertamina) sampai 93 persen, kan tidak 93 persen masyarakat Indonesia itu kurang mampu dan jualan warteg kan?” Ujar Nicke Widyawati.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Didik Setiawan

Photojournalist
Back to top button