Market

Gaet Premi Rp23 Triliun, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp16,6 Triliun pada 2021

Bukti komitmen perlindungannya kepada nasabah, Prudential Indonesia telah melakukan pembayaran total klaim dan manfaat sebesar Rp16,6 triliun sepanjang 2021.

Presiden Direktur Prudential Indonesia M. L. Triwardhany dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/4/2022) mengatakan, hingga kuartal keempat 2021 perusahaan mencatatkan total aset sebesar Rp72 triliun dan dipercaya mengelola total dana investasi nasabah (total aset investasi) sebesar Rp66,6 triliun.

“Perusahaan juga membukukan total pendapatan premi sebesar Rp23 triliun, yang sebagian besar berasal dari premi reguler dan ditopang oleh pertumbuhan pendapatan dari produk dengan premi yang terjangkau,” katanya.

Menurut Dhany, total aset investasi, serta total pendapatan premi Prudential Indonesia pada 2021 merupakan yang terbesar di industri asuransi jiwa di Indonesia.

Dikatakannya, COVID-19 membawa dinamika ekonomi baru serta mengubah perilaku konsumsi dan prioritas pengeluaran masyarakat. Pandemi juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa, namun keterbatasan dana masih menjadi kendala

Di tengah kondisi yang menantang, tambahnya, Prudential Indonesia menghadirkan ragam inisiatif dan inovasi guna memenuhi kebutuhan akan perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial yang kian beragam demi mendukung ketahanan ekonomi negara dan keluarga di Indonesia.

“Kami sangat bersyukur strategi tersebut membuat kinerja bisnis perusahaan tetap solid untuk dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan lebih sejahtera, sehingga mereka bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan,” ujar Triwardhany.

Sementara itu terkait Kinerja Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia tercatat kuat, dikatakannya, total aset terbesar di industri senilai Rp7,7 triliun dan total pendapatan kontribusi yang stabil sebesar Rp3,6 triliun.

Didukung pilihan solusi perlindungan yang komprehensif dan inklusif dengan 49 pilihan produk, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia juga berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri dengan pangsa pasar mencapai 29 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button