Arena

Gagal Capai Target di SEA Games 2021, Atlet Pencak Silat Indonesia Merasa Digembosi

Kontingen cabang olahraga (cabor) Pencak Silat Indonesia kabarnya mendapati intrik kecurangan dari sejumlah negara peserta usai gagal capai target empat medali emas di SEA Games 2021.

Hal itu diakui oleh salah seorang Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Bayu Syahjohan. Faktor non teknis terkait fairplay disebut Bayu sudah direncanakan oleh beberapa negara peserta demi menjegal atlet Tanah Air.

“Ada yang wasit yang berbicara ke saya, dan meminta saya untuk tenang karena mereka memastikan bersikap netral terhadap Indonesia. Ini artinya memang ada komunikasi itu untuk menjegal Indonesia,” kata Bayu selepas upacara penyerahan medali di Bac Tu Liem Gymnasium, ditulis di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Dalam keterangan resmi, Ia juga memberikan istilah sebagai musuh bersama, apalagi setelah Indonesia digdaya di arena Asian Games tahun 2018 dengan torehan 14 medali emas.

Pencak silat Indonesia gagal mencapai target empat medali emas pada SEA Games 2021 di Vietnam setelah hanya mampu mengemas satu medali emas, empat perak dan tiga perunggu selama pertandingan yang berlangsung 12-16 Mei 2022.

Menilik hasil tersebut, Bayu tidak menampik pihak PB IPSI bakal melakukan sejumlah evaluasi terhadap para atletnya lantaran ini kali kedua pesilat Indonesia gagal memenuhi ekspekstasi.

“Evaluasi harus dilakukan mulai dari pesilat, pelatih hingga delegasi SEA Games-nya sendiri,” kata Wakil Sekretaris Jendral PB IPSI itu.[TKA]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button