Gaji Pekerja Tertunggak 4 Bulan, Pabrik Udang Milik Kaesang Bisa Lumpuhkan Ekonomi Daerah

Sabtu, 26 Oktober 2024 – 12:18 WIB

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bertemu dengan warga di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. (Dok: PSI)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pabrik pengolahan udang milik Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) yang berlokasi di Situbondo, dilaporkan telah menunggak gaji pekerjanya selama empat bulan terakhir. Kondisi ini memicu keprihatinan di kalangan pekerja dan masyarakat setempat, terutama di tengah situasi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih di masa transisi pemerintahan.

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, memberikan pandangannya terkait masalah ini. Menurutnya, dampak dari penunggakan gaji yang terjadi di PMMP akan berdampak luas, terutama bagi perekonomian daerah yang sangat bergantung pada keberadaan perusahaan-perusahaan besar seperti PMMP.

“Pengangguran akan meningkat, dan dampaknya bagi ekonomi daerah sangat besar. Ekonomi daerah sangat tergantung pada perusahaan-perusahaan besar seperti ini. Jika gaji tertunggak, perputaran uang akan melambat, sehingga multiplier effect terhadap ekonomi daerah akan berkurang,” jelas Huda saat diwawancarai Inilah.com, Sabtu (26/10/2024).

Advertisement

Lebih lanjut, Huda menjelaskan bahwa dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh pekerja, tetapi juga akan merembet ke berbagai sektor ekonomi lainnya. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di sekitar pabrik juga akan terdampak, terutama karena mereka kehilangan pelanggan dari pekerja pabrik yang mengalami keterlambatan pembayaran gaji. “UMKM di sekitar pabrik akan kehilangan pelanggan, yang pada akhirnya juga memengaruhi rantai pasokan bahan baku dan aspek ekonomi lainnya,” tambahnya.

Huda juga mencatat bahwa kasus penunggakan gaji yang dialami PMMP bukanlah satu-satunya yang terjadi belakangan ini. Banyak perusahaan di Indonesia, termasuk Sritex, mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban gaji terhadap karyawannya akibat penurunan permintaan domestik. “Permintaan dalam negeri yang menurun membuat produksi dalam negeri terkoreksi. Ketika produksi terkoreksi, perusahaan akan mengalami pengurangan karyawan atau bahkan menahan pembayaran gaji,” lanjut Huda.

Situasi di pabrik PMMP menjadi lebih panas pada Rabu (23/10/2024), ketika ratusan pekerja yang tergabung dalam Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PT PMMP di Situbondo, Jawa Timur. Mereka menuntut pembayaran gaji yang telah tertunda selama 3-4 bulan serta pesangon bagi karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Aksi tersebut dimulai dari kantor Sarbumusi, di mana para pekerja berjalan kaki menuju pabrik pengolahan udang sambil dikawal oleh aparat dari Polsek dan Polres Situbondo. Setibanya di lokasi, para pengunjuk rasa melakukan orasi dan menuntut manajemen perusahaan untuk keluar dan menemui mereka. Para pekerja bahkan mengancam akan mendirikan tenda dan memblokir akses jalan raya Pantura jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Sebagai respons, 20 perwakilan pekerja mengikuti pertemuan daring melalui platform Zoom dengan direksi PT PMMP. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada titik terang atau kesepakatan antara kedua belah pihak terkait penyelesaian tuntutan pekerja tersebut.

Topik

BERITA TERKAIT