Sutradara Hanung Bramantyo menjelaskan sejumlah faktor yang membuat judul film yang awalnya ‘Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur’ berubah menjadi ‘Tuhan Izinkan Aku Berdosa’.
Hanung yang sekaligus menjadi sutradara dalam film garapan MVP Pictures itu mengatakan, ada banyak pertimbangan dalam perubahan judul tersebut.
“Bukan hanya sekadar karena judulnya mengerikan, bukan. Tapi memang di film ini sudah ada sedikit adaptasi yang bebas dari novelnya. Karena itu makanya alangkah baiknya, alangkah adilnya ketika memang novel memiliki judul sendiri dan film memiliki judul sendiri,” kata Hanung dalam gala premier film di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
Selain ingin memberikan kesan berbeda dari novel yang menjadi rujukan asli dari film tersebut, pergantian judul kata dia juga karena pertimbangan mendasar. Di mana, nuansa dalam film berbeda dengan karya sastra.
Sehingga, narasi ‘pelacur’ yang semula tercetus dalam novel mungkin terkesan biasa saja, namun pada film sedikit berbeda.
“Saya rasakan betul yang namanya, dunia film memang tidak belum ya, belum se-merdeka sastra karena memang sastra umurnya memang sudah lama sekali, jadi memang para pembaca sastra, peradaban sastra atau kemudian orang-orang yang ada di belakang yang menyambut sastra itu memang sudah terbiasa antara fiksi dan juga non fiksi itu sudah sangat biasa,” kata dia menjelaskan.
Lebih jauh, Hanung menjelaskan bahwa karya film merupakan sebuah karya seni atau kebudayaan termuda. Sehingga punya dampak yang signifikan untuk kalangan anak-anak muda.
“Jadi memang film itu sangat berpengaruh terhadap anak-anak muda sekarang. Sehingga menurut saya, judul Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelancur, akan sangat works ketika itu di sastra. Tapi di film belum tentu. Karena itu makanya kami mengganti judulnya, mengadaptasi judulnya Tuhan Izinkan Aku Berdosa,” katanya.
Film ‘Tuhan, Izinkan Aku Berdosa’ mengisahkan perjalanan Kiran mencari jati diri dalam ketaatannya sebagai muslimah yang diadaptasi dari novel karya Muhidin M Dahlan berjudul ‘Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur’, dan akan tayang di bioskop seluruh Indonesia tanggal 22 Mei. Selain aktor sekaligus penyanyi Nugie, pemain lain juga turut membintangi seperti Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Andri Mashadi.