News

Demokrat Tafsirkan Mimpi SBY: Harapan Mantan Presiden saat Menjadi Rakyat Biasa

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menafsirkan mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai harapan dan penyampaian pesan moral kepada publik.

“Apa itu? Gini, suatu ketika, Presiden SBY bertanya kepada saya, apa yang terbaik kita lakukan saat-saat menjelang ya kira-kira setahun lagi mau berakhir masa jabatannya di periode kedua (tahun 2014). Saya mengatakan soft landing. Soft landing itu artinya mengakhirinya dengan sangat baik,” kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Ia pun mengibaratkan hal itu dengan sebuah peribahasa yang ada di Asahan, Sumatera Utara. “Datang tampak muka pulang tampak punggung. Oke? Karena sebelum itu kita enggak menyaksikan itu, dan akhirnya saran saya itu diwujudkannya saat penyerahan kekuasaan itu kepada Presiden Jokowi setelah dilantik di MPR, ada persiapan menerima di Istana,” kata Hinca menceritakan.

Selanjutnya, ujar Hinca, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun datang dengan kereta kencana masuk ke Istana, lalu dilantik menjadi Presiden. Sementara, SBY pulang sebagai rakyat biasa.

“(Jadi) kira-kira begini, setiap pemimpin ada waktunya, atau setiap pemimpin ada masanya, setiap masa ada pemimpinnya. Ketika engkau sudah menaiki puncaknya, pada saatnya turun juga,” jelasnya.

Tak hanya itu, Hinca turut mengungkapkan soal dampak positif bila SBY memang dapat bertemu Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bila terjadi, pertemuan ini disebut bakal menjadi contoh baik bagi publik. Oleh karena itu, ujar Hinca, jika dalam mimpinya, SBY sempat menyebut dirinya ke Pacitan, Megawati ke Blitar, Jokowi menuju Solo, hal itu tentu akan menjadi momentum yang indah bagi ketiga tokoh bangsa ini menyampaikan ke publik ketika sudah menjadi rakyat biasa.

“Indah sekali, tiga negarawan kita yang pada waktunya menyampaikan kepada publik, kami pernah menjadi presiden, sekarang menjadi rakyat. Dan jika itu terjadi indah sekali dan saya kira, substansinya itu yang harus diambil,” ujar Hinca.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button