Market

Inilah 5 Pelabuhan Terbesar di Indonesia, Menampung Cruise hingga Kargo

Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia. Pelabuhan seluas 639 hektar ini, sudah mulai beroperasi dan ditargetkan rampung sempurna 2029 mendatang.

Pelabuhan yang masuk Proyek Strategis Nasional pemerintah Joko Widodo ini, akan mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta utamanya keluar masuk Pelabuhan Tanjung Priok.

Nantinya, produksi industri di Kawasan Ekonomi Terpadu Bekasi- Karawang – Purwakarta langsung lewat Pelabuhan Patimban bukan dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebab, kapasitas maksimal Pelabuhan Patimban bisa mencapai 7,5 juta TEUs atau mampu menampung hingga 600 ribu kendaraan.

Selain pelabuhan Patimban, Indonesia juga mempunyai pelabuhan besar lainnya. Berikut 5 pelabuhan terbesar di Indonesia:

1. Pelabuhan Tanjung Priok

1. Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan terbesar di indonesia
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Foto: Antara)

Pelabuhan Tanjung Priok terletak di Jakarta Utara dan menjadi pelabuhan terbesar di tanah tanah air. Pelabuhan Tanjung Priok bahkan termasuk pelabuhan terluas di Asia Tenggara.

Luas Pelabuhan Tanjung Priok 929,55 hektar dengan kapasitas 11,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs).

Tanjung Priok juga merupakan pelabuhan paling sibuk di Indonesia karena 50 persen arus barang di Indonesia masuk atau keluar melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Tidak hanya menjadi lokasi keluar masuk barang dari dalam dan luar negeri, pelabuhan yang dibangun pada akhir abad ke-19, peninggalan pemerintah Hindia Belanda ini, juga melayani naik turun kapal penumpang tujuan berbagai provinsi di tanah air.

Sehingga bisa dibayangkan bagaimana sibuk dan padatnya pelabuhan Tanjung Priok setiap hari. Apalagi jika bertepatan dengan hari besar keagamaan.

2. Pelabuhan Tanjung Perak

2. Pelabuhan Tanjung Perak
Pelabuhan Tanjung Perak, Jatim (Foto: Antara)

Perak Pelabuhan Tanjung Perak berada di Surabaya, Jawa Timur merupakan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia. Luasnya 951 hektar dengan kapasitas 9 juta TEUs.

Pelabuhan ini menjadi pengumpul dan distributor barang dari dan ke kawasan timur Indonesia, termasuk Jawa Timur, karena letaknya yang strategis.

Awal pembangunan pelabuhan ini dimulai pada tahun 1910. Sementara nama Tanjung Perak, berasal dari kata Hujunggaluh.

Kemudian pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Hujunggaluh berubah menjadi Hujungperak dan barulah namanya menjadi Tanjung Perak seperti saat ini.

3. Pelabuhan Soekarno-Hatta

3. Pelabuhan Soekarno-Hatta
Pelabuhan Soekarno-Hatta, Sulsel (Foto: PT Pelindo)

Pelabuhan Soekarno-Hatta terletak di Makassar, Sulawesi Selatan. Pelabuhan Soekarno-Hattta memiliki sebutan lain yakni Pelabuhan Makassar.

Pelabuhan Soekarno- Hatta mempunyai luas 997 hektar dengan kapasitas 2 juta TEUs. Kapasitas ini membuat Pelabuhan Makassar memiliki lalu lintas penumpang tertinggi dan lalu lintas kargo terbesar di Sulawesi.

Pelabuhan ini setiap hari melayani kapal cruise, kapal penumpang, dan kargo.

4. Pelabuhan Belawan

4. Pelabuhan Belawan
Pelabuhan Belawan, Sumut (Foto: PT Pelindo)

Pelabuhan kelas utama yang termasuk terbesar di Indonesia selanjutnya berlokasi di Medan, Sumatera Utara.

Pelabuhan Belawan memiliki luas 785 hektar dengan kapasitas 2 juta TEUs. Pelabuhan ini melayani kapal cruise, kapal penumpang, dan kargo.

Cikal bakal Pelabuhan Belawan adalah Labuhan Deli. Pada tahun 1915 Labuhan Deli dipindahkan ke Belawan yang terletak di tepi Sungai Belawan, karena Sungai Deli kian dangkal dan menghambat kapal masuk ke pelabuhan.

5. Pelabuhan Merak

5. Pelabuhan Merak, pelabuhan terbesar di indonesia
Pelabuhan Merak, Banten (Foto: Inilah.com)

Salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia ini, berada di Cilegon, Banten. Pelabuhan Merak seluas 15 hektar ini, dikelola oleh PT ASDP.

Lokasinya yang sangat strategis menjadikan Pelabuhan Merak sebagai pelabuhan yang sangat ramai. Ratusan kapal feri setiap hari melayani arus penumpang dan kendaraan khususnya dari dan ke Pulau Sumatera.

Pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan terminal eksekutif Pelabuhan Merak. Dibandingkan terminal reguler, terminal eksekutif menawarkan fasilitas yang lebih nyaman dan lengkap.

Selain itu, terminal eksekutif juga hanya melayani kapal ASDP Ferry—kapal milik swasta tetap beroperasi di reguler. Waktu tempuh kapal kurang lebih hanya satu jam sehingga lebih cepat dibandingkan terminal reguler.

Selain itu, kapal eksekutif mempunyai area khusus kendaraan pribadi sehingga tidak perlu menyatu dengan bus atau truk.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button