Kanal

Gandeng Berbagai Pihak, Bea Cukai Pacu Ekspor Produk Unggulan di Berbagai Daerah

Jalankan perannya sebagai industrial assistance, Bea Cukai secara kontinu melakukan upaya pendampingan dan asistensi kepada para pelaku usaha dan UMKM untuk mengambangkan potensi produknya ke pasar ekspor. Upaya ini dilakukan Bea Cukai dengan turut menggandeng berbagai pihak, baik pemerintah pusat, daerah, dan pihak terkait lainnya.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Hatta Wardhana mengatakan bahwa produk asal Indonesia banyak diminati oleh pasar asing. “Sangat disayangkan kalau kondisi ini tidak kita manfaatkan, untuk itu kami mengajak seluruh pihak terkait agar kondisi ini daoat dimaksimalkan.”

Tindak lanjut business matching dan pengiriman produk rotan ke Jepang, Bea Cukai Gresik turut mendampingi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang bersama buyer dari Jepang dalam kunjungannya untuk melihat produk unggulan UMKM Gresik (23/5/2022). Kunjungan dilakukan ke enam lokasi pengrajin rotan di Desa Domas, Kecamatan Menganti. Selain itu, rombongan juga dikenalkan beberapa produk lain seperti kerajinan kulit kerang, mangga, minuman sarang burung walet, songkok, rebana, produk bandeng umpan tuna, dan bandeng konsumsi.

Hatta menjelaskan bahwa kerja sama telah terjalin sejak pengiriman kerajinan rotan untuk pameran terbesar di Jepang pada September 2021 lalu. KBRI Jepang dan buyer juga menanyakan kesiapan produk apabila dilakukan pemesanan lagi. “Untuk pemesanan yang baru, detailnya akan dilanjutkan pada kunjungan ke Gresik bulan Juni 2022 nanti. Ini adalah hal penting bagi keberlangsungan bisnis UMKM di Gresik dengan buyer luar negeri, khususnya Jepang,” ujarnya.

Besoknya (24/5/2022), KBRI Jepang dan buyer kembali melakukan kunjungan untuk membuka pasar baru di Jepang bagi pelaku usaha di Gresik. Kunjungan dilakukan ke perusahaan pengolahan kayu, seperti PT Sumber Mas Indah Plywood, PT Vesta Legno, dan PT Kayu Multiguna Indonesia. Diketahui, rencananya akan ada pesanan produk plywood ke Jepang dengan jumlah 11 kontainer 40 feet setiap bulannya dari Gresik.

Pada hari yang sama, Bea Cukai Surakarta menunjukan dukungannya kepada UMKM dengan berpartisipasi dalam Dialog Interaktif RRI Surakarta. Dialog interaktif ini mengambil tema “UMKM Usaha Maju, Kita Mendunia” dan turut menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan Perindustrian Kota Surakarta dan Pelaku UMKM Batik Kota Surakarta.

“Dalam dukungannya kepada UMKM, Bea Cukai Surakarta memiliki program Bea Cukai Surakarta End to End Service (Becus Enter) yang memberikan bimbingan kepada pengusaha yang berorientasi ekspor. Selain itu, bagi pengusaha yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat mengunjungi Kantor Bea Cukai Surakarta atau mengundang Bea Cukai Surakarta untuk hadir ke tempat usahanya,” terang Hatta.

Semantara di Ambon, menjalin sinergitas dan meningkatkan pertumbuhan ekspor, Bea Cukai Ambon menggelar acara Ngopi (Ngobrol Pintar) Ekspor dengan mengundang Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku (24/05). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dinas Kehutanan Provinsi, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Ambon, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon, PT Angkasa Pura Logistik Cabang Ambon, dan Kodam Patimura Ambon.

“Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Ambon bersama seluruh instansi terkait mendukung program perluasan pangsa pasar ekspor ikan di Ambon. Karena dalam 8 tahun terakhir, ikan dari Ambon telah menjadi komoditas yang merambah pasar Jepang, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Taiwan, Arab Saudi, Hongkong, Cina, Australia dan UEA,” tutup Hatta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button