Politikus Senior PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima menyatakan bahwa Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak mengerti visi misi dari nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai pendamping Jokowi selama kurang lebih dua dekade, ia yakin bahwa Ganjar-Mahfud lebih memahami keinginan kader terbaiknya tersebut.
“Prabowo mulai baru sejak 2019 ke 2024. dan mungkin juga tidak mengerti betul tentang narasi besar pembangunan ekonomi Jokowi,” kata Aria Bima dalam konferensi persnya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).
Aria Bima pun menegaskan bahwa program keberlanjutan tersebut tetap dikampanyekan oleh pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Ia meyakini bahwa kubunya tidak mengubah strategi apapun, apalagi hanya demi mencari suara pendukung Jokowi.
“Intinya bahwa kami tidak pindah strategi, ini ada keberlanjutan,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa yang berbeda dari Jokowi saat ini hanya pada dukungan yang diberikan ketika mengusulkan Ganjar sebagai capres dan sekarang yang mendukung Prabowo karena anaknya mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Ini saja yang sedikit perbedaan antara Ganjar-Mahfud dengan partai pengusung dengan Pak Prabowo-Gibran dengan partai pengusungnya,” ungkapnya.
Selebihnya, PDIP dan Jokowi masih tetap saling mendukung hingga masa jabatannya sebagai Presiden usai di November 2024. Menurutnya, ini menjadi salah satu yang dimandatkan oleh masyarakat kepada partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
“Kita tetap dukung penuh dalam konteks politik anggaran kemarin. Juga di pengawasan sampai November 2024,” ujarnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar