News

Ganjar Tak Mau Lagi Bicara Capres

ganjar-tak-mau-lagi-bicara-capres

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak mau lagi bicara pencapresan. Keengganan ini ditunjukkan ketika Ganjar hadir sebagai pembicara dalam sebuah acara seminar yang digelar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (30/11/2022), malam. Politisi PDIP tidak mau menjawab pertanyaan salah seorang peserta yang ingin mengetahui akan dibawa ke mana Indonesia apabila Ganjar menjadi presiden terpilih hasil Pilpres 2024.

“Bila bapak terpilih jadi Presiden RI pada tahun 2024 nanti, Indonesia akan bapak bawa kemana? Melanjutkan legacy Jokowi atau bapak punya konsep yang lain?” tanya seorang partisipan pada acara itu.

“Nanti saja jawabannya,” jawab Ganjar singkat, yang hadir dalam acara tersebut menggunakan jas dan kemeja putih.

Hingga akhir acara dan meninggalkan lokasi, Ganjar tidak menanggapi pertanyaan tersebut. Begitu pula ketika wartawan berupaya menanyakan isu-isu terkini terkait pencapresan maupun persoalan tambang di Jateng, Ganjar tidak memberi waktu untuk menjawab.

Dalam acara tersebut, Ganjar seolah menunjukkan ketidaknyamanan atas pernyataan Presiden Jokowi yang menyinggung ciri-ciri pemimpin pro-rakyat berambut putih dan wajah kerutan. Ganjar merasa menjadi tertuduh lantaran banyak kalangan mempersepsikan pernyataan Jokowi yang disampaikan dalam acara relawan di Stadion GBK, Sabtu (26/11/2022), sinyal dukungan presiden kepada Ganjar pada Pilpres 2024.

“Gara-gara Pak Presiden bilang itu kan, beredar orang-orang wajahnya berkerut, dan pakai berambut putih. Jadi apakah itu Ganjar atau bukan, jadi tertuduh saya,” ucapnya.

Bukan rahasia kalangan relawan Jokowi menjagokan Ganjar untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu diketahui dari serangkaian hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Hong Kong. Selain Ganjar, Menhan Prabowo Subianto juga menjadi salah satu tokoh yang banyak didukung.

“Karena memang dua calon ini, kan sudah kelihatan. Nomor satu, Pak Ganjar, selalu Ganjar, Prabowo. Selalu dua nama calon, itu dari Musra 1 sampai 8. Pak Ganjar menempati mayoritas posisi pertama di hampir seluruh musra tapi pernah juga posisi dua dan tiga,” kata Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Andi Gani Nena Wea.

Sementara Ganjar Pranowo diketahui telah diberi sanksi oleh Dewan Kehormatan DPP PDIP lantaran berbicara pencapresan. Sanksi teguran lisan dijatuhkan lantaran Ganjar memberi pernyataan yang menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat. Ganjar mengaku menerima sanksi tersebut dan menyatakan diri sebagai kader yang taat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button