Market

Gara-gara FTX Bangkrut, Temasek Rugi Rp4,3 Triliun dan Sahamnya Raib

Perusahaan investasi Pemerintah Singapura, Temasek mengalami kerugian sebesar US$275 juta atau setara Rp4,3 triliun. Kerugian Temasek ini akibat menghapus (write down) investasi mereka di bursa kripto FTX.

Temasek mengumumkan kerugian ini tak lama setelah FTX mengajukan pailit atau bangkrut pada Jumat (11/11) kemarin. Perusahaan menyatakan akan tetap menghapus investasi terlepas apapun hasil pengajuan perlindungan kebangkrutan FTX.

“Ada risiko yang melekat kapan pun kita berinvestasi, melepaskan atau menahan aset, dan di mana pun kita beroperasi,” tulis pernyataan di situs resmi Temasek, Kamis (17/11/2022).

Namun perusahaan memastikan penurunan investasi yang menimbulkan kerugian tidak berdampak signifikan terhadap kinerja secara keseluruhan. “Kami akan memperlakukan setiap kerugian investasi dengan serius, dan akan ada pembelajaran bagi kami dari hal ini,” lanjutnya.

Temasek sendiri memiliki investasi US$210 juta setara 3,3 triliun pada saham minoritas di FTX Internsional, dan US$65 juta pada saham minoritas di FTX US dalam dua putaran pendanaan yaitu Oktober 2021 hingga Januari 2022.

Total investasi Temasek di FTX adalah 0,09 persen dari nilai portfolio bersih perusahaan yang sebesar US$403 miliar per 31 Maret 2022.

“Ada kesalahpahaman bahwa investasi kami di FTX adalah investasi ke dalam cryptocurrency. Untuk memperjelas, saat ini kami tidak memiliki paparan langsung dalam cryptocurrency,” tulis Temasek.

Mereka mengaku sudah melakukan uji kelayakan sebelum berinvestasi di FTX. Dalam proses yang memakan waktu 8 bulan dari Februari hingga Oktober 2021, perusahaan melihat kaporan keuangan FTX sangan menguntungkan saat itu.

Namun sejak muncul laporan bahwa aset pelanggan salah penanganan dan penyalagunaan di FTX, perusahaan menegaskan hal itu sebagai pelanggaran serius. Bahkan, menjurus ke tindak penipuan. Perusahaan investasi itu pun mendukung langkah investigasi regulator.

“Kami mendukung upaya regulator dan pengadilan dan kami mendorong prinsipal yang terlibat dalam FTX untuk bekerja sama demi penyelesaian masalah yang belum terselesaikan secara tertib,” tegas Temasek.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button