Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tetap berjalan, meski anggaran dipangkas.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi dalam jumpa pers di Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Ia menyebut, efisiensi anggaran yang tengah dilakukan di hampir setiap Kementerian dan Lembaga tidak akan mempengaruhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Terkait efisiensi anggaran, sudah disampaikan Pak Menteri Kesehatan bahwa efisiensi yang ada, tidak mengganggu pelayanan kami. Jadi, masyarakat tetap bisa melakukan cek kesehatan gratis saat ulang tahun. Mulai hari Senin, bisa datang langsung ke Puskesmas yang sudah siap,” ujar Maria.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengeluarkan Inpres 1/2025 yang meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas sebesar Rp306,69 triliun.
Rinciannya, anggaran K/L diminta untuk efisiensi sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp50,59 triliun.
Secara khusus, pemangkasan anggaran belanja Kementerian Kesehatan pada 2025 mencapai Rp19,6 triliun dari total belanja Rp105,6 triliun.
Sementara itu, program CKG yang akan dimulai per Senin (10/2/2025) akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025.
Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan program ini membutuhkan anggaran besar, yang saat ini masih dalam proses penyesuaian. Anggaran awal yang disiapkan sebesar Rp4,7 triliun, namun sempat mengalami pemotongan akibat prioritas belanja negara yang beragam.
Meski demikian, Menkes Budi memastikan kebutuhan anggaran untuk tahap awal tetap tersedia, dan jika nantinya masih kurang, pihaknya akan mengajukan tambahan.
“Kalau ternyata memang butuh, kita minta tambahan. Karena memang sekarang kan prioritas spending-nya beliau juga sedang banyak,” tutur Menkes Budi.