Market

Gelar Bazar Pangan Murah di Purbalingga, DPR Apresiasi Bapanas

Untuk stabilkan harga pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah melalui bazar di Purbalingga, Jawa Tengah. Langkah ini diapresiasi DPR.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono menerangkan, sepanjang 2022, Bapanas telah menggelar 440 kegiatan Gerakan Pangan Murah di 30 provinsi, serta 110 kabupaten dan kota. “Melibatkan mitra terkait seperti BUMN Pangan yakni Perum Bulog, ID Food, distributor, Gapoktan, kelompok tani, kelompok ternak, dan pelaku UKM Pangan,” ungkap Maino saat membuka Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (22/12/2022).

Dalam kegiatan ini, Maino mewakili Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, serta dihadiri anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Gerindra, KRT Darori Wonodipuro.

Maino mengatakan, upaya ini dilakukan pemerintah untuk menekan gejolak harga pangan pokok strategis menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Saat ini, lanjutnya, kontribusi mitra Bapanas NFA dalam program Bazar Pangan Murah ini, cukup membantu pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. Lantaran, selisih harga bahan pangan yang disediakan jauh di bawah harga pasar.

“Ini karena kita langsung dari teman-teman produsen, tentu harganya jauh lebih murah. Harapan kita masyarakat Purbalingga khususnya bisa menyambut hari besar Natal dan Tahun Baru bisa mengakses bahan pangan yang lebih murah dan terjangkau,” imbuhnya.

Sedangkan Darori mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku usaha dalam membendung gejolak harga pangan menjelang Nataru.

Sebagai inisiator Gerakan Pangan Murah di Purbalingga, Darori menyebut kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan di sebagian wilayah Jawa Tengah.

“Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya mulai dari Menteri hingga Bupati untuk saling berkolaborasi memfasilitasi angkutan lintas daerah guna menekan laju inflasi bahan makanan. Kami sudah cek di lapangan, kalau begini pasti harga pangan bisa lebih terkendali,” ucap Darori.

Asal tahu saja, upaya pengendalian harga pangan memberikan dampak signifikan terhadap upaya pengendalian inflasi makanan. Pada November 2022, inflasi turun 0,29 persen dari bulan sebelumnya 5,71 persen, menjadi 5,42 persern (year on year/yoy).

Memasuki Desember 2022, Bapanas terus berkolaborasi dengan Dinas Pangan Daerah dan instansi/lembaga terkait guna menekan laju inflasi khususnya yang disebabkan komoditas beras, cabai, dan daging.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button