Koordinator lapangan Koalisi Ojek Online Nasional Kang Mas Luthfi mengatakan demonstrasi yang dilakukan pihaknya terdiri atas driver ojek online dari Jabodetabek, Cianjur, Sukabumi, Cirebon, dan Bandung.
“Kurang lebih total ada sekitar 2 ribu ya,” lata Luthfi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022).
Dia menjelaskan sejumlah perwakilan ojek online melakukan audiensi dengan Komisi V DPR RI. Perwakilan ojek online langsung melakukan audiensi setelah tiba di depan Gedung DPR RI.
Luthfi menjelaskan pihaknya menuntut kenaikan tarif ojek online yang saat ini sebesar Rp 8 ribu per kilometer menjadi Rp 9.600.
“Kami pengin balikin lagi dipukul rata semua aplikasi,” tambah Luthfi.
Dia juga menyoroti persaingan antara perusahaan aplikator atau penyedia jasa ojek online yang dinilai tidak sehat dan merugikan para driver ojek online.
“Orderan sepi, orang pada milih yang murah. Ini sudah gila,” tegasnya.
Ratusan driver ojek online (online) mulai memadati depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, untuk menggelar demo.
Pantauan inilah.com, mereka tiba depan gerbang utama Gedung DPR RI sekitar pukul 12.30 WIB. Unjuk rasa ini diikuti oleh berbagai komunitas driver ojol yang melakukan long march dari gedung TVRI menuju Gedung DPR RI bersama-sama dengan dipimpin oleh sebuah mobil komando.
Massa aksi membawa atribut seperti bendera dan banner yang dibentangkan. Demostrasi diawali dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)