Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menggelar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Hasil survei gizi balita stunting bakal menjadi sorotan nantinya.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebutkan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Berbagai upaya percepatan penurunan stunting telah dilakukan dengan terus mengoptimalkan program intervensi spesifik dan sensitif,” ujar Dante dalam sambutannya ketika akan membuka acara Kickoff Meeting SSGI 2024, di ruang pertemuan Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
Menurut Dante, sejauh ini penurunan angka stunting masih jauh dari target dari kondisi 24,4 persen pada 2021 menjadi 14 persen pada 2024.
“Karena dengan survei ini kita bisa melihat bahwa 5 tahun terakhir preferensi stunting di Indonesia kita harapkan terus menurun. Walaupun capaian kita pada tahun 2023 kemarin baru sampai di angka 21,5 persen,” ucapnya.
Ia pun berharap angka stunting cepat turun sehingga dapat mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045.
“Dengan kebersamaan dan kerja keras kita, saya yakin bisa memberikan kontribusi bagi kesehatan bangsa ini mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045,” katanya.
Dalam survei ini, Kemenkes mengajak Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan sejumlah lembaga survei swasta untuk bekerjasama. Survei bakal dilakukan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Sebagai informasi, adapun rangkaian kegiatannya SSGI tahun 2024 dimulai dari rekrutmen petugas survei yakni Penanggung Jawab Teknis (PJT) setiap provinsi dan Kabupaten, enumerator, updater dan pengawas (Agustus), koordinasi daerah (9-13 September), dan pelatihan berjenjang (26 Agustus-29 September).
Kemudian, pengumpulan data (30 September – 6 November), cleaning dan analisis data (2 Oktober-minggu kedua Desember) dan diseminasi (Desember).