News

Gelombang di Perairan Natuna Setinggi 7 Meter, Pelayaran Kapal Tertunda

gelombang-di-perairan-natuna-setinggi-7-meter,-pelayaran-kapal-tertunda

Sejumlah kapal yang biasa menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau terpaksa ditunda lantaran tingginya gelombang perairan di wilayah tersebut yang mencapai 7 meter.

Mungkin anda suka

Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Junaidi mengatakan, Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelayaran (KSOP) tidak mengijinkan kapal berlayar saat gelombang tinggi disertai angin kencang.

Akibatnya, jadwal pelayaran kapal rute antarpulau terpaksa ditunda, seperti yang terjadi di Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan dan Pelabuhan Karimun.

“Setelah cuaca membaik, baru kapal berlayar,” kata Junaidi.

Begitu pula dengan kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjunguban rute Pulau Tambelan, Natuna dan Kepulauan Anambas tidak dapat berlayar karena cuaca buruk. Gelombang mencapai 5 meter di Perairan Tambelan, sedangkan di Anambas 6 meter dan Perairan Natuna mencapai 7 meter.

“Kami dan KSOP berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca,” ujarnya.

Tingginya gelombang laut, disertai hujan deras dan angin kencang, menurutnya, masih terjadi dalam sepekan terakhir. Seperti halnya gelombang laut di sekitar laut lepas di Karimun dan Bintan, yang berbatasan dengan negara tetangga. Gelombang li perairan itu bisa mencapai lebih dari 4 meter sehingga harus diwaspadai nakhoda kapal.

“Nakhoda kapal tentu orang-orang yang berpengalaman. Mereka diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat ketika berhadapan dengan cuaca buruk,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button