Gelombang kasus COVID-19 baru tengah terjadi di Uni Eropa menjelang datangnya musim dingin.
Ancaman gelombang baru itu terdeteksi dari lonjakan kasus COVID-19 di Eropa yang terjadi belakangan ini. Jumlah rawat inap di banyak negara di blok 27 negara itu, salah satunya Inggris dan Italia, telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Mengutip data yayasan ilmiah independen Gimbe dalam pekan yang berakhir 4 Oktober lalu, jumlah pasien dengan gejala COVID-19 yang datang ke rumah sakit di Italia melonjak hampir 32 persen.
Sementara itu, jumlah pasien dengan gejala itu yang harus menerima perawatan intensif naik 21 persen dibandingkan dua minggu sebelumnya.
Selama seminggu yang sama, rawat inap pasien COVID-19 di Inggris juga meningkat 45 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Data WHO yang dirilis Rabu (5/10/2022) menunjukkan kasus COVID-19 di Uni Eropa mencapai 1,5 juta minggu lalu, naik 8 persen dibanding minggu sebelumnya, padahal ada penurunan dramatis dalam pengujian.
Kasus COVID-19 sebagian besar masih dipicu subvarian Omicron BA.4/5. Varian itu masih mendominasi kasus infeksi COVID-19 sepanjang musim panas ini. Akan tetapi subvarian omicron yang baru mulai belakangan ini berkembang.
WHO menyebut para ilmuwan sekarang ini sedang melacak ratusan bentuk baru omicron di kawasan tersebut.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)