Ototekno

Gempa Cianjur, BTS Indosat dan Telkomsel Mati akibat Listrik Padam

Operator telekomunikasi di Indonesia saat ini sedang berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Cianjur supaya layanan bisa kembali berjalan normal.

Berdasarkan data resmi yang diperoleh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin, per pukul 16.00 WIB terdapat lima operator telekomunikasi yang terdampak gempa bumi di wilayah Cianjur, yaitu Telkom Indonesia, Telkomsel, Smartfren, XL Axiata dan Indosat Ooredoo Hutchison.

Telkomsel, berdasarkan data Kementerian Kominfo, sedang melakukan mitigasi terhadap situs-situs yang terdampak. Terdapat 73 menara telekomunikasi BTS milik Telkomsel, dari total 245 BTS di wilayah Cianjur, yang terganggu karena pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) terputus.

Operator seluler itu mengerahkan daya cadangan berupa genset bergerak dan mobile backup power (MBP) untuk situs-situs mereka yang terdampak gempa.

“Dampak akibat dari gempa di wilayah Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21 WIB pada tanggal 21 November 2022 terdapat 73 BTS down dari total 245 site (29.8%),” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong dalam keterangan tertulis Senin (21/11/2022) sore.

Jaringan tulang punggung milik Telkom Indonesia secara umum dalam kondisi aman. Daya di STO Cianjur saat ini menggunakan genset karena pasokan listrik dari PLN mati.

Indosat Ooredoo Hutchison saat ini terus melakukan pengawasan terhadap kondisi jaringan telekomunikasi di Cianjur. Sebanyak 79 situs mereka mati karena tidak ada pasokan daya listrik.

Smartfren, dalam data Kementerian Kominfo, melaporkan menara telekomunikasi BTS mereka aman setelah gempa.

Sementara XL Axiata, secara umum jaringan operator seluler itu masih cukup aman meski pun beberapa situs mati akibat tidak ada pasokan daya listrik. XL Axiata juga mengerahkan genset untuk situs-situs yang terdampak.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menginformasikan per pukul 16.15 terdapat 46 orang yang meninggal karena gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan lebih dari 100 orang luka.

Gempa berkekuatan 5,6 mengguncang wilayah barat daya Cianjur sekitar pukul 13.21. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 13.50 terdapat sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,0.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button