News

Gempa Cianjur, Jokowi Instruksikan Akses Daerah Terisolasi Segera Dibuka

Selasa, 22 Nov 2022 – 19:55 WIB

Presiden Instruksikan Buka Akses Daerah Terisolasi Akibat Gempa Cianjur - inilah.com

Presiden Jokowi saat rapat terbatas bersama jajarannya di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan jajarannya segera membuka daerah yang terisolasi akibat terjadinya gempa Cianjur. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat rapat terbatas di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Selasa (22/11/2022).

“Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli,” kata Presiden seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet RI.

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menginstruksikan jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa. Upaya ini dilakukan setelah keadaan aman dan tenang.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta pembangunan tenda perawatan darurat. Tujuannya, untuk menampung para korban.

Diketahui, beberapa instruksi Presiden Jokowi itu langsung direspon oleh pimpinan lembaga maupun kepala daerah terkait.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, pihaknya akan berusaha membuka beberapa daerah yang masih terisolasi

“Ada beberapa daerah yang masih terisolasi, kami berusaha buka,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, rumah sakit darurat sudah dibangun di halaman pendopo Cianjur.

“Kita bikin rumah sakit darurat Pak, angkatan darat, di halaman pendopo. Masih banyak yang khawatir dirawat di gedung,” kata Ridwan Kamil.

268 Korban Tewas

Sejauh ini, korban tewas imbas gempa bumi Cianjur, Jabar mencapai 268 jiwa. Namun, belum semua jenazah teridentifikasi.

“Jenazah teridentifikasi baru 122,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers virtual dari Kabupaten Cianjur.

Dia menjelaskan, selain korban tewas dan jenazah teridentifikasi, sebanyak 151 warga dinyatakan masih hilang. Proses pencarian terhadap warga yang belum ditemukan itu menjadi prioritas. Meski begitu, ia menyebut, terbuka kemungkinan 151 warga yang dinyatakan masih hilang itu sebenarnya masuk daftar 268 korban tewas. Sebab, Suharyanto kembali berujar, belum semua korban meninggal teridentifikasi.

Lebih lanjut, Suharyanto memaparkan, gempa Cianjur telah mengakibatkan 1.083 warga luka-luka. Sementara, warga mengungsi sebanyak 58.362.

“Kerugian materiil rumah rusak berat sebanyak 6.570, rumah rusak sedang ada 2.071, dan rusak ringan 12.641,” ujar Suharyanto.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Lihat Juga
Close
Back to top button