News

Gempa Susulan di Cianjur Diprediksi Berakhir Empat Hari hingga Sepekan Kedepan

Gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) diprediksi akan berakhir pada empat hingga satu pekan ke depan. Sebab, hasil analisis sementara menunjukkan tren gempa susulan (aftershock) semakin berkurang jumlah dan kekuatannya.

“Kurang lebih empat hari sampai satu minggu diperkirakan (gempa susulan) akan Insya Allah berakhir,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers perkembangan penanganan gempa bumi Cianjur secara virtual, Rabu (23/11/2022).

Dia menjelaskan, masyarakat harus tetap waspada mengingat. Sebab, beberapa gempa susulan yang terjadi cukup dangkal atau dekat dengan permukaan sehingga getarannya dapat dirasakan.

“Tadi siang gempa susulan magnitudo 3, tapi kenapa kuat? Karena jaraknya dekat, hanya 5 kilometer. Perlu diwaspadai, meskipun kekuatannya semakin lemah tapi kedalaman dangkal. Jadi sangat dekat dengan permukaan,” tuturnya dikutip Antara.

Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi menyebut, terjadi gempa susulan sebanyak 171 kali hingga pukul 15.00 WIB. “Mulai jam 07.00 WIB pagi sampai sore tadi ada tiga kali gempa yang dirasakan, tapi dengan kekuatan rendah,” katanya.

Menurut Suko, pihaknya sudah mengukur mikrozonasi guna melihat kondisi tanah dan mengetahui daerah yang dianggap berbahaya atau tidak. Terungkap, beberapa titik yang telah disurvei yakni Cugenang, Panembong, Cilaku, dan Kantor DPD KNPI Panembong.

Gempa mengguncang wilayah Cianjur di kedalaman 10 kilometer dengan titik koordinat 6.84 Lintang Selatan (LS)-107.05 Bujur Timur (BT) dan 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Sejumlah wilayah sekitar pun ikut merasakan gempa di antaranya Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, Depok, serta DKI Jakarta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button