Hangout

Hempas Polusi Udara dengan Penggunaan Air Purifier dan Tanaman Penyaring Udara

Polusi udara di wilayah Jabodetabek menimbulkan dampak signifikan terhadap peningkatan berbagai penyakit saluran pernafasan. Sebagai langkah preventif, dokter spesialis paru Dr. Agus Dwi Susanto menyarankan penggunaan alat dan metode alami untuk menyaring udara di dalam ruangan.

Masyarakat Jabodetabek saat ini berisiko tinggi terkena berbagai penyakit saluran pernafasan akibat tingginya kadar polusi udara. Berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 dari Diseases and Injuries Collaborators, penyakit respirasi seperti PPOK, pneumonia, kanker paru, tuberkulosis, dan asma adalah beberapa penyebab kematian tertinggi di dunia.

Untuk mengatasi risiko ini, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggunakan air purifier, sebuah alat yang dirancang untuk membersihkan udara di sekitarnya. Namun, Agus Dwi Susanto, spesialis paru di RS Persahabatan, menekankan bahwa tidak semua masyarakat mampu membeli air purifier. Sebagai alternatif, ia menyarankan penggunaan tanaman seperti lidah buaya dan lidah mertua sebagai penyaring udara alami.

“Kedua tanaman tersebut memiliki tingkat efisiensi sekitar 60 hingga 70 persen dalam menyaring polutan,” ungkap Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) dalam sebuah pertemuan media pada Senin (28/8/23).

Agus menambahkan bahwa perawatan tanaman ini harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, bisa jadi malah menimbulkan polusi indoor berupa lumut.

Selain itu, Agus juga menekankan pentingnya penggunaan masker yang tepat, khususnya yang bisa menyaring partikel PM 2,5, saat berada di luar ruangan.

“Masker seperti respirator elastomeric, KN95, dan FFP 2 adalah beberapa pilihan yang bisa menyaring antara 80 hingga 95 persen PM 2,5,” tambahnya.

Partikel udara PM 2,5 adalah partikel yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron dan merupakan salah satu komponen polutan udara. Menurut data dari Epa.gov, partikel ini bisa berupa debu, kotoran, jelaga, dan asap.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button