Market

Genjot Ekspor Indonesia, Kemendag Bikin Sekolah Khusus Pelaku UMKM

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, neraca perdagangan Indonesia pada 2022 mengalami surplus terbesar sepanjang sejarah, di tengah ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja. Ekspor Indonesia masih menjanjikan.

Ia mengatakan, kesuksesan tersebut karena peran para pelaku UMKM di Indonesia. Ke depan, pemerintah mendorong UMKM terus membesar alias naik kelas. Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Mungkin anda suka

“Nanti ada pelatihan dan pendidikan untuk sekolah ekspor, kita temukan empat pihak ya dai mulai UMKM-nya, retail modern, market place hingga embanga keuangannya,” kata Mendag Zulhas st pelepasan ekspor produk UKM Indonesia ke Arab Saudi, di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/2/2023).

Mendag Zulhas menjelaskan, kini, produk UMKM sudah dipasarkan melalui ritel modern di daerah. Alhasil, konsumen tidak perlu membeli produk UMKM ke Jakarta. Cukup membeli produk UMKM yang tersedia di ritel modern di daerah. “Ritel modern tentunya senang karena ongkosnya murah. Dan, UMKM juga senang karena dagangannya ada yang jualin. Ini jadi win-win solution,” kata Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas, berharap aplikator perdagangan digital atau marketplace ikut mendorong majuknya produk UMKM dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.

“Misalnya marketplace melatih. Contoh isinya kripik pisang tapi bungkusnya dibuat ala-ala Jepang. Itu dilatih oleh marketplace. Bungkusnya, brandnya, foto-fotonya karena orang melihat itu. Akan lebih menarik tampilannya. Kemudian nanti dipasarkan melalui digital marketing itu menjadi lebih luas,” papar Mendag Zulhas.

Dengan pelatihan tersebut, Mendag Zulhas optimis produk UMKM Indonesia bisa lari cepat. Semakin mudah menembus pasar global. “Nantinya akan membantu ekspor Indonesia semakin besar, dan memudhkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045,” pungkas Mendag Zulhas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button