Ototekno

Genjot Infrastruktur Digital, APJII Gandeng MettaDC

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerjasama dengan MettaDC Teknologi Indonesia dalam mewujudkan komitmen hadirkan infrastruktur digital yang mumpuni. Penandatanganan kerjasama dilakukan di Science Boulevard, Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/2/2023).

Ketua Umum APJII Muhammad Arif menyambut baik kerja sama pihaknya dengan MettaDC sebagai kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur digital Indonesia. Ia mengatakan, konektivitas dan data center menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam transformasi digital dan merupakan infrastruktur utama yang menunjang perluasan digitalisasi.

“APJII sangat berharap kerja sama dan kolaborasi dengan Metta DC dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, yang semakin membutuhkan keandalan konektivitas dan layanan aplikasi. Dengan memajukan revenue dari Telekomunikasi dan Data Center, ekonomi digital Indonesia akan meningkat”, ujarnya.

Ia meyakini dengan hadirnya kerjasama ini akan mampu mempercepat hadirnya infrastruktur digital yang mumpuni. Sehingga, dapat menggenjot pertumbuhan industri digital tanah air, yang memang sedang moncer beberapa waktu belakangan ini.

“Indonesia telah menjadi negara dengan revenue data center terbesar di Asia Tenggara. Menurut data terakhir, Indonesia diperkirakan memiliki pendapatan sebesar 2,84 miliar dolar AS di pasar data center pada tahun 2022 dan diproyeksikan akan mencapai US$ 3,01 miliar pada 2023,” kata Arif.

Sementara itu, Presiden Direktur MettaDC Sukoco Halim mengatakan data center di Indonesia yang tergolong semakin meluas dan berkembang butuh kolaborasi lebih. Demi mewujudkan akselerasi perluasan penyediaan akses layanan internet dan peningkatan kapasitas infrastruktur digital.

Sukoco sadar akan pentingnya terus berkomitmen dalam mengembangkan infrastruktur digital yang semakin tangguh di tengah pesatnya pembangunan fasilitas data center. MettaDC berharap kerjasama dengan APJII akan meningkatkan dukungan untuk fasilitas internet di Indonesia sehingga menjadi lebih kuat.

“Di tahun 2022 pengguna internet semakin meluas di Indonesia, berdasarkan hal demikian di tahun 2023 merupakan sasaran tepat untuk dapat berkolaborasi dengan APJII dalam mewujudkan fasilitas infrastruktur Internet yang memadai,” tegas dia.

Sukoco meyakini, kerjasama ini akan mampu menjadikan Indonesia memiliki potensi pasar baru untuk teknologi maju ditambah dengan internet yang memadai untuk mendukung kemakmuran bisnis di Indonesia.

Ia mengungkapkan, investasi yang digelontorkan lewat data center ini tak main-main. Sukoco menyebut investasi pusat data di Cikarang itu mencapai angka Rp3,7 triliun. “Di projek ini investasinya 3,7 (triliun rupiah) ya di tahap awal. Udah spend 1 triliun lebih itu belum termasuk yang lainnya,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button