Market

Genjot Kesetaraan Gender di Pasar Modal, BEI Gelar Webinar

Salah satu fokus dalam Sustainable Development Goals adalah kesetaraan gender. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan meningkatkan partisipasi efektif perempuan dan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk memimpin di berbagai level pengambilan keputusan pada bidang politik, ekonomi, dan kehidupan masyarakat.

Sebagai salah satu upaya mewujudkan fokus tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan webinar Capital Market Women Empowerment Forum yang mengangkat tema “Advancing Gender Equality for Sustainable Finance in Indonesia Capital Market”.

“Kegiatan tersebut merupakan langkah kongkrit dalam mendorong dan meningkatkan pemberdayaan perempuan di industri keuangan, khususnya pasar modal Indonesia,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan insights kepada seluruh stakeholders BEI untuk terus meningkatkan partisipasi aktif perempuan. “Selain itu, untuk memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk mengambil peran-peran strategis di perusahaan serta pembangunan ekonomi, khususnya di industri pasar modal,” ujarnya.

Acara yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ibu pada 22 Desember ini dilaksanakan secara virtual melalui media Zoom, serta ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Environmental, Social, and Governance (ESG) Capital Market Exhibition and Showcase 2021 yang telah dimulai sejak Juli 2021 lalu.

Acara diawali dengan welcome speech oleh Risa Effennita Rustam, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, yang juga merupakan salah satu G20 Empower Advocate Indonesia. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran video launching Women Leadership in Executive Position in IDX200 Annual Census disertai kata sambutan yang disampaikan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams.

Sensus tahunan ini merupakan sensus atas representasi perempuan pada peran eksekutif di 200 Perusahaan Tercatat dengan kapitalisasi dan aktivitas transaksi terbesar di BEI. “Melalui sensus ini, BEI berharap dapat mendorong peningkatan implementasi pemberdayaan perempuan di industri keuangan, khususnya pasar modal,” papar Yulianto.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyampaikan kebijakan OJK termasuk ekosistem yang dikembangkan pada Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II, khususnya terkait dengan pemberdayaan perempuan dalam rangka mengakselerasi sektor jasa keuangan ke arah berkelanjutan.

Diskusi panel menjadi agenda utama acara ini dengan narasumber pertama adalah Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini, yang mengangkat topik “Success Story of Implementing Gender Equality”.

Narasumber selanjutnya adalah CEO Sintesa Group yang juga merupakan Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan B20 Chair Shinta Kamdani, dengan topik “Investor Demand for Gender Equality’s Financial Instrument/Project”, serta Direktur Standar Akuntansi dan Tata Kelola Pasar Modal OJK Agus Saptarina dengan topik “Perspective from OJK Towards Gender Equality in Sustainability Report”. Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) Maya Juwita memoderatori sesi diskusi panel tersebut.

Acara diakhiri dengan closing remark oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang menyampaikan perkembangan global dan Indonesia dalam upaya menerapkan serta mengintegrasikan aspek ESG, termasuk aspek kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan dalam kebijakan pemerintah.

Ke depannya, perempuan yang berdaya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memastikan keberlanjutan bisnis pada berbagai sektor di Indonesia.

Penyelenggaraan webinar Capital Market Women Empowerment Forum ini diharapkan dapat meningkatkan awareness dan mendorong implementasi pemberdayaan perempuan di industri keuangan, khususnya di pasar modal Indonesia.

“Di masa mendatang, kesetaraan gender diharapkan dapat tercapai dan perempuan dapat lebih berperan dalam memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan keuangan berkelanjutan secara nasional,” pungkas Yulianto.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button