Market

BPBD Gunungkidul: 114 Bangunan Rusak dan 5 Orang Luka Akibat Gempa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut terdapat 114 bangunan mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,0, Jumat (30/6/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan berdasarkan data yang masuk Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Gunungkidul sebanyak 114 bangunan yang mengalami kerusakan ringan hingga parah.

“Data itu sifatnya masih sementara. Kami masih melalukan pendataan di lapangan dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 pada Jumat 30 Juni 2023,” kata Sumadi di Gunungkidul, Sabtu (1/7/2023).

Ia mengatakan kerusakan bangunan tersebut tersebar di 12 kecamatan/kapanewon di wilayah ini. Tingkat kerusakan sebagian besar ringan dan sedang seperti genting lepas, hingga tembok rumah retak.

“Dari total 114 kerusakan, paling banyak terdampak adalah rumah warga. Lainnya termasuk gedung perkantoran, kandang ternak, rumah ibadah, sekolah, pasar, hingga jaringan listrik,” katanya.

Selain itu, kata Sumadi, BPBD Gunungkidul menerima laporan adanya korban luka dan warga yang mengungsi.

Ada 5 Orang Luka Akibat Gempa Bantul

Berdasarkan laporan yang masuk, lanjutnya, ada lima korban luka, salah satunya mengalami patah tulang dan dirawat di RSUD Wonosari. Sedangkan lainnya mengalami cedera ringan, trauma ringan, dan sempat pingsan.

Selanjutnya ada dua keluarga yang harus mengungsi karena kondisi rumah mereka dinilai belum aman untuk ditempati. Keluarga pertama berada di Pacarejo, Semanu, sedangkan keluarga satu lagi berada di Ponjong. Adapun keluarga di Ponjong mengungsi ke rumah saudara.

“Sedangkan yang di Semanu mengungsi di luar rumah, dibuatkan tenda darurat karena ada anggotanya yang sakit stroke,” kata Sumadi.

Adapun situasi saat ini sudah kondusif. Meski demikian, kata dia, upaya penanganan hingga pemantauan dampak dari gempa semalam masih terus dilakukan.

“Semoga tidak ada kerusakan lainnya dan situasi semakin kondusif,” kata Sumadi.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul Agus Mantara membenarkan adanya kerusakan Taman Budaya Gunungkidul (TBG) akibat gempa. Kerusakan juga terjadi pada bagian atap teras gedung, di mana atap kacanya retak. Adapun material genting juga berjatuhan.

“Betul, ada yang rusak pada bagian plafon di auditorium,” kata Agus.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button