Market

Gubernur Sulteng Akui Banyak Gunung di Palu dan Donggala Hilang karena Pasirnya untuk Proyek IKN


Gara-gara bicara fakta bahwa gunung-gunung di Sulawesi Tengah (Sulteng) menghilang karena pasirnya digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura harus memberikan klarifikasi.

Ceritanya bermula saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Otorita IKN di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Saat itu, Gubernur Rusdi mengungkapkan daerahnya memberikan sumbangsih besar untuk pembangunan IKN. Tebusannya dahsyat, banyak gunung di Sulteng raib karena pasirnya diangkut ke sana.

“Sebelumnya saya berterima kasih kepada presiden Jokowi yang telah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Sekarang gunung-gunung saya sudah mulai habis, itu sumbangsih saya pertama untuk Kalimantan,” kata Rusdy, dikutip Rabu (27/3/2024).

Entah kenapa, Gubernur Rusdy melakukan klarifikasi atas pernyataannya itu di ruang kerjanya, Palu, Senin siang (25/3/2024). Hilangnya gunung sebagai sumbangsih untuk pembangunan IKN, bukan bertujuan melegitimasi aktivitas penambangan galian C (pasir dan batu) yang eksploitatif dan merusak lingkungan. “Kalau bicara penambangan semua ada izin lingkungan dulu baru bisa ditambang,” kata Rusdy.

Adapun opini yang muncul terkait pernyataan IKN, kata Rusdy, hanya soal persepsi saja dan tidak usah dijadikan polemik. Sejauh ini, Pemprov Sulteng berkomitmen mengawal isu lingkungan hidup, sebagaimana tertuang dalam misi pembangunan ke-6 yakni menjaga harmonisasi manusia dan alam, antar sesama manusia sebagai wujud pembangunan berkelanjutan.

Poin ini, kata Rusdy, mesti terimplementasi dalam pembangunan daerah dan pengelolaan sumber daya alam Sulteng dengan mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan.

“Sulawesi Tengah akan tegak lurus mendukung pembangunan IKN dengan menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan secara bertanggung jawab,”tandasnya untuk memantapkan Sulteng sebagai penyangga/penopang IKN.

Selain itu, dia menceritakan adanya persiapan Sulteng menjadi kawasan penunjang IKN, khususnya dalam hal penyediaan pangan. “Saya menyiapkan di Sulteng itu ada kapan kawasan pangan nasional karena dari zaman Belanda logistik Kalimantan itu dari Sulawesi Tengah dari ayam, telor sampai buah dari Sulawesi Tengah. Karena menurut Mentan Sulawesi Tengah cocok untuk hortikultura,” kata Rusdi.

Dia pun menjelaskan arah pembangunan daerahnya untuk menyiapkan fasilitas penunjang di IKN, seperti pelabuhan hingga pengadaan kapal Ro-ro.”Sekarang saya pembangunan Sulawesi Tengah ke depan disiapkan untuk menjadi daerah penyanggah untuk IKN. Maka pelabuhannya harus, kapal ro-ro kami persiapkan mungkin tidak APBN, gunakan APBD kami. Tapi kami harus menunjang,” terangnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button