News

Ngotot Tersangkakan Anies di Formula E, KPK Kehilangan Nilai Keadilan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menyangkupautkan Anies Baswedan dengan dugaan korupsi pada pagelaran Formula E. Eks Komisioner KPK Saut Situmorang menyebut KPK saat ini sudah dipenuhi oleh ketidakadilan.

“Yang dilakukan KPK saat ini sangat penuh dengan tidak keadilan, kepastian dan kemanfaatannya apa. Kan hukum itu tiga itu saja,” tegas Saut dalam Launching Kuning Ijo Biru (KIB) di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).

Andaikata nanti KPK bisa menunjukkan bukti, namun Saut meyakini lembaga antirasuah akan kesulitan untuk menemukan dari mens rea. Ia menduga langkah menyangkutkan Anies dalam penyidikan Formula E, hanya agenda politik belaka.

“Sekali lagi saya mengatakan bahwa kalau memang saatnya bukti itu ada dan kekuatan yang dipandang bukti itu, dalam keyakinan saya dari sisi mens rea, tidak terlihat sama sekali ya sudah,” ujarnya.

“Makanya saya bilang ini suatu kesempatan bagi kita untuk kemudian kita sustain, stick saja fokus, bahwa ini tinggal beberapa bulan dan kita harus stick di rencana-rencana (mendukung Anies Capres). Itu untuk kepentingan yang lebih luas,” lanjutnya.

Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan erubahan yang digadang-gadang oleh pemerintahan saat ini hanya sebatas retorika belaka. Karena pada prakteknya masih sama, belum ada perubahan yang berarti.

Menurutnya, hal tersebut bisa tercerminkan dari kinerja KPK dalam memberantas korupsi, yang dinilainya masih tebang pilih, tetapi mengklaim bahwa lembaganya sudah yang paling jujur dan hebat.

“Jadi percuma bapak Firli (Ketua KPK) mengubah hukum acara. Karena saya jengkel dengan idenya itu, berani jujur hebat. Dari awal sudah jujur, kenapa harus dibilang, berani jujur itu hebat? Biasa aja. Moral kita diasuh oleh kejujuran dari awal, republik ini didirikan dengan kejujuran, jadi ngapain mesti diingatkan,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button