Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai pernyataan Ketua DPP PKB Faisol Riza yang menyinggung mengenai harus adanya langkah serius yang diambil oleh Presiden Jokowi, jika elektabilitas calon presiden (capres) tidak mencapai angka 30 persen di hasil survei, adalah bentuk introspeksi internal.
“Seperti apa yang disampaikan oleh rekan kita dari PKB, adalah mungkin juga introspeksi ke internal dan apapun yang terjadi terhadap para capres yang surveinya belum seperti yang disampaikan, ya itu nanti akan diserahkan kepada masing-masing capres,” ujar Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Mengenai langkah serius yang harus diambil oleh Jokowi, Dasco menyebut bahwa ia tidak begitu tahu mengenai hal tersebut.
“Kita belum tahu itu tergantung Pak Jokowi. Tapi kan Pak Jokowi sudah juga mengambil langkah-langkah untuk mendongkrak para capres ini dengan caranya sendiri,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dasco juga menyinggung mengenai sisa waktu jelang Pemilu 2024 akan dimanfaatkan oleh Partai Gerindra untuk meningkatkan elektabilitas capresnya, yaitu Prabowo Subianto.
“Gerindra tentunya akan manfaatkan sisa waktu ini untuk meningkatkan elektabilitas capres, yaitu pak Prabowo dan akan mulai start di awal januari 2023,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza melalui laman instagramnya di akun @faisol8418 mengunggah sebuah tulisan yang meminta Presiden Jokowi untuk mengambil langkah serius, terkait hasil survei para capres.
“Akan ada langkah sangat serius dari Pak Jokowi setelah melihat semua capres tidak ada yang stabil di angka survei 30 persen. Percayalah,” kata Faisol dikutip pada Selasa (6/12/2022).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)