Gibran Ngaku Siap Terima Sanksi dari Bawaslu Jakpus

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat memutuskan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melanggar Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016.

Dalam putusannya, Gibran dinyatakan melanggar lantaran melakukan kegiatan bagi-bagi susu di area Car Free Day (CFD) Jakarta beberapa waktu lalu.

Menyikapi hal ini, Gibran mengaku siap menerima sanksi dari Bawaslu Jakpus terkait pelanggaran tersebut.

“Ya, kita mengikuti keputusannya saja ya. Iya siap ya (menerima sanksi). Makasih,” tegas Gibran saat ditemui di Kantor Balai Kota Solo seperti dikutip Inilahjateng, Kamis (4/1/2024).

Selain itu, Gibran juga mengaku akan melakukan evaluasi terkait kegiatan bagi-bagi susu tersebut.

Gibran tidak banyak bicara soal keputusan Bawaslu Jakarta Pusat yang memutuskan jika dirinya telah melanggar. Seperti biasa, Gibran buru-buru langsung masuk ke mobil dinasnya.

Seperti diketahui, Bawaslu Jakarta Pusat telah memutuskan cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka telah melanggar Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 soal aktivitasnya bagi-bagi susu di CFD.

Dalam surat Bawaslu tersebut berisi merekomendasikan temuan dengan nomor register 001/Reg/TM/PP/Kota/12.01/XII/2023 tentang adanya kegiatan pembagian susu oleh cawapres Gibran Rakabuming Raka kepada warga yang berada di wilayah CFD Jakarta Pusat tanggal 3 Desember 2023 yang telah diregister pada tanggal 11 Desember 2023, sebagai pelanggaran hukum lainnya.

Surat tersebut ditandatangani langsung Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey tertanggal 3 Januari 2024 di Jakarta. Selanjutnya, Bawaslu Jakarta Pusat meneruskan rekomendasi tersebut kepada Bawaslu DKI Jakarta untuk disampaikan ke instansi yang berwenang. 

Sumber: Inilah.com