Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengungkapkan betapa terpukulnya ia setelah gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ginting, yang turun di sektor tunggal putra, harus tersingkir di fase grup setelah dikalahkan pemain tuan rumah, Toma Junior Popov, dalam duel tiga gim.
Ginting menjelaskan bahwa dalam pertandingan itu, ia sudah berusaha memberikan yang terbaik, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan. “Saya sudah memberikan segalanya, tetapi inilah yang harus diterima dengan hati ikhlas. Move on dari Olimpiade kemarin tidak mudah, apalagi saya juga punya harapan besar,” ujar Ginting di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2024).
Ginting mengakui bahwa ia sempat merasa patah semangat setelah pertandingan melawan Popov. Terlebih lagi, mengingat semua persiapan yang sudah dilakukan tim Olimpiade, mulai dari latihan di Jakarta hingga training camp di Chambly, Prancis, menjelang Olimpiade 2024.
“Rangkaian persiapannya sudah hampir setahun, jadi setelah pertandingan rasanya benar-benar capek. Fisik, pikiran, semuanya lelah. Rasanya sulit untuk kembali ke latihan, apalagi fokus untuk turnamen berikutnya,” ungkap Ginting.
Kekecewaan Ginting begitu besar hingga ia merasa enggan untuk kembali melihat lapangan di Porte De La Chapelle Arena, venue cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Paris. Karena itu, Ginting sempat ragu untuk menyaksikan pertandingan rekannya, Gregoria Mariska Tunjung, yang berhasil mencapai semifinal dan meraih medali perunggu di nomor tunggal putri.
“Jujur saja, rasanya malas banget buat lihat lapangan lagi, bahkan untuk menonton Gregoria bertanding. Bukan malas mendukung, tapi lebih karena enggan melihat venue-nya lagi,” ungkap Ginting.
Meski begitu, Ginting tetap memberikan dukungan moral kepada Gregoria. “Tapi ya, namanya ada teman yang lagi berjuang, jadi senang juga bisa support dan bantu moral Gregoria,” tambahnya.
Setelah Olimpiade 2024, Ginting sempat tampil di Japan Open 2024 beberapa pekan lalu. Sayangnya, cedera memaksa pemain berusia 27 tahun ini tersingkir di babak pertama.