Wasekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman menegaskan tidak ada paksaan untuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) alias Emil gabung partai beringin. Maman menilai, gabungnya Emil ke Kosgoro bukan pertanda yang bersangkutan bakal berlabuh ke Golkar. Gabung syukur kalau memilih ke parpol lain seperti PAN juga tak masalah.
Maman menegaskan, Golkar bakal menyambut positif apabila Emil mau bergabung. Sebaliknya, apabila Emil memilih berlabuh ke parpol lain bukan berarti Golkar menuju “kiamat”.
“Kita kan sepakat dari awal politik itu kita hadapi, kita jalani, dengan riang-gembira. Happy–happy saja. Kalau misalnya Mas RK melihat dan anggap bahwa dengan beliau gabung Golkar itu positif buat Mas RK, ya kita kan terbuka saja. Tapi kalau beliau akhirnya tidak memutuskan ke Golkar ya tidak masalah juga. Bukan kiamat juga kan kalau enggak ada Ridwan Kamil,” kata Maman, di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Dia menegaskan tidak berebut dengan PAN soal status Emil. ” Artinya maksud saya, kita happy-happy saja. Kalau pun memang nanti Mas RK gabung dengan PAN ya itu kan pilihan politik beliau.”
“Namun tentunya kita ya kalau namanya ada orang mau bergabung dengan Partai Golkar ya kita terbuka dong. Kita happy-happy saja. Jadi kalau Mas RK pada akhirnya memutuskan gabung dengan Golkar, alhamdulillah, tidak pun kita hormati,” lanjutnya.
Maman tidak bisa memastikan pula bergabungnya Emil ke Kosgoro menandakan bahwa Gubernur Jabar itu bakal berlabuh ke Partai Golkar. Sebab tidak ada pembicaraan khusus soal itu. Lagipula untuk masuk Golkar seseorang harus memiliki visi dan misi sesuai dengan platform partai.
“Bagi kami kalau ada orang yang mau bergabung dengan kita ya kita sama dalam konsep dan visi besarnya dulu,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)