Ototekno

Google Dituduh Curi Data ChatGPT untuk Meningkatkan Chatbot Barunya

Perusahaan teknologi besar berlomba-lomba untuk mengembangkan chatbot yang lebih baik. Namun, beberapa raksasa teknologi, seperti Google, Bing Chat milik Microsoft, dan lainnya, terus berjuang untuk mengejar ketinggalan dibandingkan dengan ChatGPT OpenAI yang populer.

Menurut laporan Gizchina, Selasa (5/4/2023), Google Bard dibangun dengan menggunakan data pelatihan open-source dan model machine learning, termasuk Language Model for Dialogue Applications (LaMDA) untuk sintaks chatbot. Namun, ada tuduhan bahwa Google mungkin menggunakan data dari ChatGPT OpenAI, yang dibagikan secara publik melalui ShareGPT, untuk melatih Bard.

Seorang peneliti AI Google, Jacob Devlin meninggalkan perusahaan setelah mengingatkan bahwa penggunaan data ChatGPT akan melanggar persyaratan layanan OpenAI. Dia juga khawatir bahwa Bard akan memberikan respons yang sama dengan ChatGPT jika data tersebut digunakan.

Google menyangkal tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa Bard tidak dilatih menggunakan data dari ChatGPT atau ShareGPT.“Bard tidak dilatih tentang data dari ShareGPT atau ChatGPT,” demikian pernyataan Google.

Namun, kekhawatiran etis dan persaingan dengan ChatGPT membuat Google berada di tempat yang sangat genting. CEO Google Sundar Pichai bahkan meminta karyawan Google untuk mengambil waktu tambahan untuk mengatasi kekusutan dalam pengembangan Bard.

Saat ini, masih belum jelas apakah Google menggunakan data dari ChatGPT untuk melatih Bard. Namun, Google harus berhati-hati dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan etika dan persaingan di masa depan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button