Pep Guardiola mengakui dirinya “tidak cukup baik” untuk mengatasi krisis Manchester City setelah kekalahan dramatis 1-2 dari Manchester United dalam Derby Manchester di Etihad Stadium, Minggu malam (15/12). Kekalahan ini memperpanjang periode buruk Man City, dengan delapan kekalahan dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Guardiola tidak segan mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan tersebut. Ia menyoroti dua gol telat United, termasuk penalti Bruno Fernandes dan gol penentu kemenangan Amad Diallo pada menit ke-90, sebagai hasil dari kesalahan timnya yang tidak bisa ia atasi.
“Saya manajer, dan saya tidak cukup baik. Itu kenyataannya,” kata Guardiola dalam konferensi pers pasca-pertandingan dikutip inilah.com dari Skysports.
“Saya harus menemukan cara untuk berbicara, melatih, dan membuat tim bermain seperti yang seharusnya. Tapi sejauh ini, saya gagal,” keluhnya.
Guardiola Dalam Tekanan
Kekalahan ini menempatkan City dalam posisi sembilan poin di belakang pemimpin klasemen, Atalanta. Meski Guardiola baru saja memperpanjang kontraknya selama dua tahun pada November, ia kini menghadapi tekanan besar untuk membalikkan keadaan.
“Saya tahu musim ini akan sulit, tapi saya tidak menyangka akan seberat ini,” ujar Guardiola.
“Kami tidak bermain dengan fluiditas seperti dulu. Kami berjuang keras, tetapi kenyataannya kami membuat banyak kesalahan yang memberikan keuntungan kepada lawan,” lanjutnya.
Kritik Bernardo Silva
Gelandang City, Bernardo Silva, tidak segan melontarkan kritik tajam kepada tim atas kesalahan yang dibuat di menit-menit akhir. Ia menyebut keputusan timnya “bodoh” dan menilai permainan mereka di akhir laga layaknya “tim U-15.”
“Jika Anda membuat keputusan bodoh seperti itu dengan sisa waktu tiga atau empat menit, Anda pantas menerima akibatnya,” kata Silva kepada Sky Sports.
“Ini bukan soal keberuntungan. Ini tentang keputusan yang Anda buat,” sambungnya.
Apa Selanjutnya untuk City?
Manchester City kini menghadapi tugas berat untuk membalikkan performa buruk mereka. Guardiola menegaskan bahwa ia akan terus berjuang mencari solusi. Namun, dengan tekanan yang meningkat, masa depan Guardiola di Etihad semakin dipertanyakan.
City selanjutnya akan bermain di laga domestik untuk mencari momentum baru, tetapi perjalanan mereka di Liga Inggris musim ini tampaknya semakin berat dengan hasil buruk yang terus berlanjut.