Pep Guardiola mengungkapkan kerapuhan Manchester City setelah mereka kehilangan keunggulan tiga gol dalam 15 menit terakhir melawan Feyenoord di Liga Champions. Laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Selasa (26/11) atau Rabu (27/11) dini hari WIB tersebut berakhir imbang 3-3, memperpanjang tren buruk City yang kini enam pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi.
“Kami rapuh dan membutuhkan kemenangan,” kata Guardiola kepada Amazon Prime.
“Kami kehilangan banyak pertandingan belakangan ini. Semua orang tahu situasinya,” lanjutnya.
Krisis Performa City
Hasil ini menempatkan Manchester City, juara Liga Champions 2023, di peringkat ke-15 klasemen Liga Champions format baru. Dalam enam laga terakhir, mereka hanya mampu meraih satu hasil imbang dan menelan lima kekalahan. Di Liga Inggris, mereka menghadapi tantangan berat melawan Liverpool di Anfield akhir pekan ini. Kekalahan bisa membuat jarak mereka dari puncak klasemen melebar hingga 11 poin.
Melawan Feyenoord, City sempat unggul 3-0 berkat dua gol Erling Haaland dan satu gol lainnya. Namun, Feyenoord membalikkan keadaan dengan tiga gol di 15 menit terakhir. Guardiola menyebut ini sebagai momen pertama timnya kehilangan kendali dalam pertandingan.
“Kami bermain di level yang bagus, tetapi sesuatu terjadi, dan kami tidak cukup kuat,” tambah Guardiola. “Kami harus menghindari kesalahan-kesalahan ini di masa depan.”
Kesalahan Gvardiol dan Mentalitas
Guardiola membela Josko Gvardiol yang melakukan kesalahan yang memberi peluang kepada Feyenoord. “Dia masih muda dan akan belajar,” ujar Guardiola. “Dia pemain fantastis dan harus didukung.”
Bek Nathan Ake juga mengakui ada masalah mentalitas di tim. “Kami perlu lebih kuat secara mental,” kata Ake. “Ketika skor 3-1, mereka menekan, dan kami seperti mengundang tekanan dengan tetap bermain di belakang.”
Peluang Melawan Liverpool
City menghadapi Liverpool pada Minggu (1/12) dalam laga Liga Inggris yang sangat penting. Guardiola berharap timnya bisa bangkit dan memutus tren negatif. Namun, dengan performa yang tidak konsisten, tekanan ada pada City untuk kembali ke jalur kemenangan.
“Kami biasanya selalu menemukan cara untuk menang, tetapi sekarang, setelah satu kejadian, kami kehilangan kendali,” pungkas Guardiola.