News

Gubernur Anies Sebut Pengoperasian Bus Listrik Transjakarta Sesuai Rekomendasi IPCC PBB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Selasa (8/3/2022) kemarin, dalam peresmian dan peluncuran bus listrik di Plaza Selatan Monas, menjelaskan, pengoperasian bus listrik Transjakarta merupakan implementasi dari rekomendasi laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB pada 2022 sehingga perlu dilakukan upaya untuk mempercepat transisi menuju netral karbon.

“Ini adalah komitmen kita dalam menyelamatkan bumi dengan mengurangi polusi udara. Kita berharap dengan adanya bus listrik ini maka masyarakat makin tersadarkan tentang teknologi ramah lingkungan dan pentingnya mengurangi emisi karbon di kota ini,” kata Anies dikutip Inilah.com pada akun Instagram pribadinya @Aniesbaswedan, Rabu (9/3).

Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid I itu menargetkan pada 2030 semua kendaraan umum bus di Jakarta yang beroperasi adalah bus listrik.

Pengoperasian bus listrik diharapkan bisa menjadi solusi atas tantangan warga Jakarta bermobilitas, yaitu kemacetan dan polusi udara.

Kedua masalah mobilitas di Jakarta itu muncul karena adanya kegiatan masyarakat dengan kendaraan bermotor pribadi yang amat tinggi.

Menjawab tantangan itu, selain mengoperasikan angkutan umum bus listrik, DKI juga bertahap mengoperasikan angkutan umum dengan sistem yang luas.

Dengan langkah itu, menurut Anies, persoalan pengurangan emisi karbon bisa dilakukan.

Pada saat yang sama pengurangan jumlah kendaraan pribadi bisa dikerjakan.

”Bus Listrik berpotensi menurunkan polusi suara hingga 28% dibandingkan pada bus diesel, emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang hingga 50,3%, dan level efisiensi energi pada bus listrik memiliki potensi 5 (lima) kali lebih tinggi dibandingkan pada bus diesel. Jadi dengan bus listrik ini kita mengurangi emisi karbon, sekaligus di saat yang sama mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalanan,” kata Anies.

Anies juga mangatakan bahwa peluncuran bus listrik ini merupakan hal yang dikerjakan bersama-sama sejak 2018 oleh institusi internasional dan dukungan dari sektor swasta.

“Kita bekerja bersama dengan 4 institusi internasional, antara lain: United Nations Environment Programme (UNEP), Climate Technology Centre and Network, C40 Cities Network dan Kedubes Kerajaan Inggris,” katanya.

Anies menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi para pihak tersebut, termasuk kepada sektor swasta karena telah mendorong pertumbuhan industri kendaraan berbasis listrik.

PT Transjakarta telah mengoperasikan 30 armada bus listrik untuk jurusan Senen-Bundaran Senayan (1P), Tanah Abang-Terminal Senen (1R), Blok M-Tanah Abang (1N) dan rute Ragunan-Blok M (6N).

Rencananya, pada akhir tahun ini PT Transjakarta akan mengoperasikan 100 bus listrik pada semua rute di Ibukota.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button