Presiden RI Prabowo Subianto mengaku grogi ketika berpidato di Parlemen Turki, Kamis (10/4/2025) waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berpidato dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
“Saya menyampaikan bahwa ini adalah pidato pertama saya sebagai presiden RI di depan parlemen di luar Indonesia, jadi saya mengakui bahwa saya agak grogi,” kata Prabowo.
Kemudian, Prabowo juga menyampaikan salam hangat serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Parlemen Turki. Sebab, ia diberi kesempatan untuk berbicara di hadapan para anggota legislatif tersebut.
“Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya untuk hari ini berdiri di hadapan Anda semua, di ruangan yang bersejarah ini, jantung demokrasi Turki, untuk menyampaikan salam hangat dari 280 juta rakyat Indonesia, salah satu negara muslim terbesar di dunia,” ujarnya.
Diketahui,Presiden RI Prabowo Subianto tengah kunjungan kerja ke Turki. Rencananya dia akan berpidato di Parlemen, hari ini, Kamis (10/4/2025).
“Alhamdulillah malam ini (Rabu, 9 April) pukul 19.30 waktu Ankara, Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo telah tiba di Ankara dan langsung disambut oleh Yang Mulia Presiden Erdoğan, tepat di bawah tangga. Tadi kita saksikan beliau bersalaman hangat, kemudian berpelukan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dikutip di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Yusuf pun menyoroti momen penyambutan tersebut, diklaimnya sebagai bukti kedekatan pribadi antara kedua pemimpin. Pasalnya, hal serupa terjadi ketika Prabowo mengantarkan Erdoğan sebelum lepas landas meninggalkan Indonesia.
“Termasuk ada jajar kehormatan dari pasukan kehormatan Turki,” ucapnya.
Setelah penyambutan, Prabowo menuju hotel tempatnya bermalam sebelum menjalani rangkaian agenda penting. Siang hari nanti, Prabowo menyampaikan pidato di Parlemen Turki yang akan dihadiri oleh ketua dan anggota, serta para undangan lainnya.
“Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo akan pidato di Parlemen Turki. Rencananya akan disampaikan oleh anggota Parlemen, kemudian juga para undangan lainnya,” ujarnya.