Kelompok Pengajian Pendakwah, Gus Miftah melakukan pagelaran wayang di Pondok Pesantren Ora Aji yang dipimpinnya di Kalasan, Yogyakarta, pada Jumat (18/22022). Tujuan dari menggelar wayang kulit itu diduga untuk mengkritik Ustadz Khalid Basalamah.
“Sigri milir. Sang gethek si nogo bajul. Wah, begitu pandai iblis itu menyematkan imamah dan jubah. Dengan warna putih, seakan begitu suci tanpa noda, dengan menghitamkan yang lainnya,” kata Gus Miftah diduga menyindir Ustadz Khalid Basalamah, ketika memberikan sambutan saat pagelaran wayang itu.
“Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua. Wajar tak tahu budaya dan tatakrama,” lanjutnya.
Buntut dari pilihan diksi dalang dan sindiran yang Gus Miftah lontarkan membuat banyak netizen melayangkan kritik padanya. Bahkan nama Gus Miftah sempat menjadi trending topic di Twitter.
Ada pendakwah bernama Umar Hasibuan Al Chelsea yang mengaku warga Nahdliyin juga ikut mengkritik Gus Miftah. “Apa yang dilakukan Miftah ini norak. Mustinya kalau berilmu ajaklah ustad Khalid berdebat. Bukan begini caranya. Miftah cari sensasi saja.
Seleb TikTok bernama Aab Elkarimi turut serta mengunggah video mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gus Miftah dan jamaahnya.
“Gue menikmati wayang sebagai media dakwah. Tapi kalau ada orang berbeda pandangan menyatakan wayang itu haram, lalu yang enggak terima bikin pertunjukan wayang yang menghina orang itu, rasanya ini tindakan yang over, terlalu telanjang dan tidak dewasa,” katanya di video itu.
Ada pula netizen yang mengunggah video dari Sujiwo Tejo. “Kalau kita Pancasilais, kalau ada orang pakai celana cingkrang, hargai juga. Karena itu dari penalaran mereka, yang penting mereka tidak memaksa kita. Tapi dimaki-maki di medsos dan dibiarkan pemerintah, ‘masak musik haram,’ ya biarin, yang penting mereka enggak memaksa kita,” kata Sujiwo Tejo yang diunggah pengguna Twitter @Syahida.
Di Instagramnya, unggahan Gus Miftah soal pagelaran wayang itu pun menuai banyak komentar berisi hujatan kepadanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)