News

Gus Yahya Diminta Jadikan NU Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Umat

KH Yahya Cholil Staquf akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 di Lampung, Jumat (24/12/21). Terpilihnya Gus Yahya ini diharapkan bisa memunculkan harapan baru bagi nahdliyin agar NU yang tadinya sebagai lokomotif gerakan ahlus sunah wal jamaah annadhliyah diharapkan sekaligus menjadi gerakan sosial ekonomi untuk menjawab berbagai problem kerakyatan dan kebangsaan.

“Harapan kami, Gus Yahya menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan kebangkitan ekonomi umat. Karena PR besar masalah kebangsaan di antaranya adalah masalah ekonomi umat,” kata Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan, Berry Nahdian Furqan, Jumat (24/12/2021).

Berry juga mengharapkan Gus Yahya dapat mewujudkan kepengurusan yang solid dan kompak, serta orang yang duduk dalam pengurus PBNU memang berkualitas di bidangnya.

“Yang tak kalah penting, membangun Program strategis dengan melibatkan pengurus wilayah dan cabang-cabang NU baik itu isu penguatan kelembagaan, ekonomi maupun isu-isu kerakyatan lainnya. Karena kami menilai ujung tombaknya ada di wilayah dan cabang-cabang NU. Sehingga nantinya bisa berjalan dengan maksimal,” ujar mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah ini.

Berry juga meyakini KH Yahya Cholil Staquf sangat memahami tugas-tugas yang diembannya luar biasa berat. Namun, imbuh dia, jika dibangun secara bersama dengan melibatkan segala potensi SDM yg dimiliki maka seberat apapun itu bisa dilewati. Gus Yahya juga merupakan orang dekat Gus Dur yang tentunya sudah belajar banyak dari Gus Dur maupun KH Said Aqil Siroj.

“Dalam tataran kebangsaan, tentu Gus Yahya sudah turut merasakan karena pernah ikut berjuang bersama Gus Dur, serta belajar banyak dari KH Said Aqil Siroj yang sangat kami banggakan. Semoga ke depan Gus Yahya mampu mewujudkan cita-cita kedua tokoh itu, baik Gus Dur maupun KH Said Aqil,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button