H-1 Lebaran Harga Bawang Putih Masih Tinggi


Harga bawang putih sehari menjelang Idul Fitri atau H-1 Lebaran masih belum mengalami penurunan harga. Harga bawang putih di UD Putra Mulia, Pasar Induk Kramat Jati, masih dibandrol Rp40.000/kilogram.

“Masih sama,” kata Ali Imran, pemilik kios eceran UD Putra Mulia kepada inilah.com, Minggu (30/3/2025)

Harga bawang putih di level distributor di DKI Jakarta sekitar Rp30.000/kilogram, tapi di tingkat pengecer sekarang dibandrol sekitar Rp40.000/kilogram. Ali beralasan perbedaan harga ini karena buruh pengupas bawang putih sudah mudik.  

Kenaikan harga bawang putih juga dialami di pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Minggu (30/3/2025). Di wilayah tersebut, bawang putih yang semula Rp35 ribu/kilogram menjadi Rp40 ribu/kilogram.

Terkait dengan kenaikan harga bawang putih dan komoditas lainnya di Sulawesi Selatan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda mengatakan momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) telah memicu kenaikan harga komoditas tertentu karena tingginya permintaan.

Kendati demikian, Rizki meyakini kondisi tersebut akan kembali normal setelah momen HBKN. 

Sementara itu Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengakui harga bawang putih mengalami kenaikan, namun lonjakan harga komoditas ini bukan hanya menjelang Lebaran melainkan sejak awal Ramadan.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam keterangan tertulis pada Sabtu (29/3/2025) menjelaskan bawang putih mengalami kenaikan harga yang signifikan mulai awal Ramadan, dengan kisaran kenaikan tertinggi sebesar Rp8.000/kilogram, khususnya di wilayah Surabaya, Makassar dan Yogyakarta dengan variasi harga jual bawang putih sebesar Rp42.000 sampai Rp47.500/kilogram.

Untuk di pasar modern, kenaikan harga bawang putih signifikan tercatat di wilayah Medan, Lampung, dan Yogyakarta dengan rentang harga jual berkisar Rp46.000 sampai Rp 63.000 per kilogram.

“Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor,” ujar Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha.