Market

Habis Pandemi Terbitlah Kenaikan BBM, PKS Ingatkan Pemulihan Ekonomi Bisa Ambyar

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization), mengumumkan bahwa pandemi COVID-19 sebentar lagi usai. Namun bukan berarti kabar bagi perekonomian Indonesia. Kini muncul ancaman baru bernama kenaikan harga BBM.

Anggota Komisi IX DPR asal Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati mengatakan, peluang pemulihan ekonomi di Indonesia semula memberikan optimisme. Namun buyar seketika tersapu keputusan Presiden Jokowi mengerek naik harga bahan bakar minyak (BBM).

“Jika pada saat pandemi ekonomi dihantam dari faktor luar yang sulit kita kendalikan, tapi pada saat mau bangkit justru hantaman itu datang dalam kebijakan yang sadar dilakukan pemerintah dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Sehingga percepatan kebangkitan yang dilakukan pasti bisa melambat,” terang Kurniasih, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Padahal, kata menyebutkan, proses pemulihan ekonomi di tahun ini, sudah terasa betul. Perusahaan mulai bergerak, pekerja yang dirumahkan mulai aktif kembali. Artinya, terjadi perputaran perekonomian yang memberikan harapan besar. “Salah satu indikator kebangkitan ekonomi kita usai pandemi dengan meminta kepada perusahaan untuk mempekerjakan kembali para pegawai yang dirumahkan akibat pandemi, seiring dengan insentif yang diberikan pemerintah,” jelas Kurniasih.

Dirinya masih belum melihat komitmen pemerintahan Jokowi dalam melindungi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Padahal, UMKM adalah bisnis padat karya namun modal rendah. “Antisipasi PHK dan juga meningkatnya angka pengangguran bisa dengan memulihkan sektor UMKM kita. UMKM bisa merekrut pekerja dan mengurangi angka pengangguran. Juga bisa menjadi alternatif usaha bagi mereka yang terkena PHK atau dirumahkan,” katanya. [ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button