Ketua Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Eduart Wolok, menegaskan bahwa soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) disusun dengan sistem rotasi ketat, sehingga tidak ada set soal yang sama antara satu sesi dengan sesi lainnya.
Pernyataan ini disampaikan Eduart dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat (25/4)). Ia menanggapi kekhawatiran sebagian peserta dan orang tua terkait dugaan kebocoran soal UTBK tahun ini.
“Perlu kami tegaskan kepada seluruh masyarakat, kepada seluruh calon peserta UTBK, bahwa tidak ada set soal yang sama dari sesi per sesi, dari hari ke hari,” kata Eduart.
Eduart menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan UTBK 2025, panitia telah menyiapkan lebih dari 23 paket soal berbeda yang disesuaikan dengan 23 sesi ujian yang berlangsung.
“Dengan sistem yang kami bangun, soal tidak terkoneksi ke internet dan hingga saat ini belum pernah ada soal yang bocor,” tambahnya.
Eduart juga menegaskan bahwa jika ada soal yang sempat beredar di internet setelah sesi ujian tertentu, itu tidak akan dipakai lagi pada sesi berikutnya. Selain itu, setiap paket soal memiliki pola penilaian berbeda guna menjaga prinsip fairness antar peserta.
“Kalau ada dua peserta dari sesi berbeda mendapat skor sama, itu karena tingkat kesulitan dijaga melalui standar penilaian berbeda. Soal-soal itu diproses untuk tetap menjaga keadilan bagi seluruh peserta,” ujarnya.
Eduart mengakui bahwa panitia tidak menutup mata terhadap upaya-upaya kecurangan yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Pihaknya senantiasa melakukan evaluasi, dan membuka kemungkinan membawa kasus kecurangan ke aparat hukum jika ditemukan pelanggaran berat.
Ia juga mengimbau seluruh calon peserta UTBK untuk tidak tergoda tawaran-tawaran tidak resmi yang menjanjikan kemudahan masuk perguruan tinggi favorit melalui cara-cara ilegal.
“Jangan korbankan masa depan hanya karena iming-iming jalan pintas yang tidak dibenarkan,” tegas Eduart.
Kepada orang tua peserta, Eduart meminta agar tetap tenang dan percaya bahwa pelaksanaan UTBK 2025 dikawal dengan sistem yang menjamin keadilan dan integritas.