Kanal

Ini Alasan Mengapa Salat Minta Hujan Bawa Hewan Ternak

Kemarau yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumur air tanahnya sudah mengering. Bahkan tidak sedikit daerah yang telah melakukan Salat Istisqa atau salat minta hujan.

Mengenai Salat Istisqa, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan salat memohon hujan kepada Allah SWT sebaiknya atau disunnahkan membawa hewan ternak.

Ini bertujuan agar permohonan cepat terkabul karena melibatkan mahluk hidup selain manusia. Meski sejatinya dikabulkan atau tidak itu adalah hak milik Allah SWT terhadap mahluknya.

Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur’an Kabupaten Rembang itu melanjutkan, dengan membawa hewan ternak saat Salat Istisqa berharap agar hajat segera terkabul, dalam hal ini diguyur hujan yang jatuh dari langit. Karena adanya perantara hewan ternak yang merupakan mahluk tanpa dosa.

Allah memaklumkan bakal memberikan minum kepada mahluk seperti hewan-hewan dan manusia yang jumlahnya tidak terbilang. “Inilah uniknya Alquran, kadang hewan disebut terlebih dahulu dibanding manusia,” ujar Gus Baha.

Menurutnya, hewan memiliki keunggulan lebih jika dibandingkan dengan manusia, terutama dari segi dosa. Karena hewan hewan tidak dianugerahi akal untuk berpikir, sedangkan manusia memiliki akal untuk menentukan mana yang baik dan buruk.

“Itulah sebabnya dalam salat istisqa, disunnahkan membawa hewan,” jelasnya.

Salat Istisqa dengan menyertakan hewan ternak ini tercantum dalam kitab-kitab fikih. Beberapa hewan yang dianjurkan adalah sapi, kambing, dan ayam.

Baca Juga:

Ini Doa agar Turun Hujan: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Dirinya pun menceritakan seperti yang terjadi di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang pernah melakukan salat berjemaah memohon hujan seraya membawa hewan ternak. Usai Salat Istisqa, kemudian wilayah tersebut diguyur hujan.

“Hal yang demikian ini adalah berkat perantara hewan ternak yang tidak punya dosa, dan sejatinya mereka selalu bertasbih memuji Allah,” tandasnya.

Niat Salat Istisqa

Mengucap niat, Ushallii sunnatal istisqaa’i rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku menyengaja salat sunnah meminta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT”.

Urutan Salat Istisqa

– Membaca niat.

– Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.

– Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.

– Setelah salam, khatib menyampaikan khutbah dua kali, sebelum atau sesudah salat. (Khutbah sesudah salat Istisqo yang utama)

– Lantunan takbir diganti dengan ucapan istighfar.

– Sebelum masuk khutbah pertama, khatib membaca istighfar sembilan kali

Astagfirullahal’adhiimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilahi.

Artinya:

“Saya mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya.”Sebelum masuk khutbah kedua, khatib membaca istighfar tujuh kali”.

Dalam khutbah kedua banyak menganjurkan istighfar, merendahkan diri serta penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan permohonan untuk menurunkan hujan. Ketika berdoa pada khutbah yang kedua, khatib menghadap kiblat sambil berdoa bersama-sama dengan suara yang nyaring dan mengangkat tangan yang setinggi-tingginya.

Doa Minta Hujan Usai Salat Istisqa

Allaahummaj’al suqyaa rohmatin wa laa taj’alhaa suqyaa’ adzaabin wa laa muhqin wa laa balaa’in wa laa hadamin wa laa ghoroqin.

Artinya:

“Wahai Allah, Jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat, janganlah Engkau jadikan sebagai siraman siksa, memusnahkan harta, bencana, menghancurkan dan menenggelamkan”.

Allaahumma bil’ ibaadi wal bilaadi minal juhdi wal juu’i wadlonki wa laa nasykuu illaa ilaika.

Artinya:

“Wahai Allah, hamba dan negeri sedang dilanda kemalaratan, kelaparan, kesempitan hidup dan kami tidak bisa mengadukan kecuali kepada-Mu”.

Allahumma ‘ alath thiroobi wal akaami wa manaabitisy syajari wa buthuunil audiyati allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma asqinal ghoitsa wa laa taj’ alnaa minal qoonithiina.

Artinya:

“Ya Allah, curahkanlah hujan di atas gundukan tanah, bukit-bukit, tempat tumbuh-tumbuhan pohon, dan pada waduk-waduk lembah. Ya Allah curahkanlah hujan di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah, curahkanlah hujan pada kami dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa”.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button