Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek harus bisa dikuasi. Namun Haedar Nashir berharap iptek yang akan dikuasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Hal ini Haedar sampaikan dalam orasi kebangsaan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY). Acara tersebut mengangkat tema ‘Peran Organisasi Alumni Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Era Disrupsi’.
Menurut Haedar, dalam menghadapi era disrupsi, KAUMY dengan profesi dan kemampuannya yang kolektif harus bisa menjadi katalisator dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk kemajuan bangsa.
“Bangsa yang menguasai iptek akan menjadi bangsa yang mampu bersaing dan unggul. Terbukti, semua negara yang menguasai iptek saat ini berada di garis terdepan dalam kemajuan ekonomi, politik, budaya, bahkan dalam relasi antar negara,” katanya secara virtual di Manhattan Hotel, Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2022).
Dia mengatakan, penguasaan iptek juga harus berlandaskan dengan nilai-bilai etika, moral dan sosial. Sehingga jangan sampai menjadi insan yang berilmu teknologi tinggi, tetapi moral dan tindakannya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan budaya.
“Menjadi niscaya bagaimana menyebarluaskan, membudayakan dan menciptakan sistem kehidupan di mana iptek menjadi pilar penting untuk kemajuan bangsa,” katanya.
“Tetapi bersamaan dengan itu, bangsa Indonesia memiliki fondasi luhur pada Pancasila serta berbasis pada nilai-nilai pandangan hidup agama, sehingga bagaimana bangsa Indonesia dalam menguasai iptek juga didasari oleh nilai-nilai etik, moral dan sosial yang luhur dan utama,” tandasnya..
Beri Komentar (menggunakan Facebook)