Sesuai jadwal, puluhan unit ekskavator yang dipesan pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad atau akrab disapa Haji Isam, kembali sandar di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Alhasil, hingga Rabu (14/8/2024) Haji Isam sudah mendatangkan 232 alat berat, untuk menyukseskan proyek cetak sejuta hektare sawah yang menjadi gagasan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Seperti biasanya, Haji Isam hadir dan mengarahkan langsung proses bongkar alat berat di lokasi pelabuhan sementara, di Distrik Ilwayab, Wanam. Lokasi ini nantinya akan dibangun sebagai pelabuhan permanen.
![post-cover](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/08/Whats_App_Image_2024_08_14_at_07_12_36_6f00f3239a.jpeg)
Menurut Asisten Operasi Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektare, H Gusti Denny Ramdhani, atau biasa disapa Haji Deden, kedatangan alat berat pesanan dari Cina ini sudah tahap keempat.
“Tahap pertama itu 29 Unit, tahap kedua dan ketiga masing masing 88 unit, tahap keempat 27 unit,” jelas Haji Deden.
Haji Deden mengungkapkan, dalam waktu dekat ada satu kapal lagi dan jumlahnya ada 90 unit ekskavator. “Kalau ditotal, sudah 232 unit sampai di Wanam”, ungkap Haji Deden.
![post-cover](https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/08/Whats_App_Image_2024_08_14_at_07_23_50_a64d70ff64.jpeg)
Haji Deden memastikan, semua pesanan alat berat ini akan digenjot sehingga secepatnya semua pesanan sampai di Wanam, merauke.
“Big Bos (Haji Isam) maunya serba cepat, jadi kita semua harus mendukung Bos. Kita kerja cepat. Kita sukseskan cetak sawah satu juta hektare gagasan Presiden, kita dukung Bos kita untuk wujudkan impian Bapak Presiden,” tutup pria Asal Kalimantan itu.
![post-cover](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/08/Whats_App_Image_2024_08_14_at_07_23_53_84ff6ccabb.jpeg)
Akhir Juli 2024 lalu, puluhan ekskavator yang merupakan bagian dari 2.000 unit ekskavator yang dipesan Haji Isam dari China, sudah tiba Merauke.
Bagi Haji Isam, keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara. Itu sebabnya, dia memantau lagsung proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut.
“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi,” kata Haji Isam.
“Selain itu, saya berharap gagasan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto ini juga bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Papua,” ungkap Haji Isam kala itu.