Pernyataan kontroversial Anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani, terkait naturalisasi pemain Timnas Indonesia mendapat respons tegas dari Penasihat Strategi Kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Hamdan Hamedan. Hamdan menegaskan bahwa sepak bola tidak ada hubungannya dengan warna kulit, mata, atau rambut, melainkan sepenuhnya soal skill dan kemampuan bermain di lapangan.
“Sepak bola itu tak ada urusannya dengan warna kulit, warna mata, atau warna rambut. Yang penting skill mainnya,” ujar Hamdan dalam unggahan di media sosialnya yang sudah diizinkan untuk dikutip inilah.com, Rabu (5/3).
Ia pun mengibaratkan dunia sepak bola dengan musik, di mana yang dinilai adalah kualitas, bukan penampilan sang musisi.
“Sama seperti musik—tak peduli musikusnya berambut pirang, hitam, atau biru, yang penting musiknya enak didengar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hamdan menolak anggapan bahwa naturalisasi harus mempertimbangkan faktor kesamaan ras. Baginya, sepak bola bukan soal “benih unggul,” melainkan soal pembinaan dan kerja keras pemain dalam mengasah keterampilan di lapangan.
“Sepak bola tak ada hubungannya dengan eugenics, apalagi perkawinan rekayasa demi ‘keturunan unggul’. Yang penting bukan ‘benihnya’, tapi bagaimana bibitnya dibina—skill ditempa, kerja keras dilatih, dan kecerdasan bermain di lapangan diasah,” tegasnya.
Kontroversi Pernyataan Ahmad Dhani
Komentar Hamdan ini menanggapi usulan pentolan Band Dewa 19 itu dalam rapat kerja (raker) antara Komisi X DPR RI, PSSI, dan Kemenpora pada Rabu (5/3/2025). Dalam raker yang membahas naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, Dhani menyarankan agar PSSI mengurangi jumlah pemain naturalisasi berpenampilan bule.
“Usul saya, kurangilah pemain yang bule dalam tanda kutip, yang rasnya bule ya, rambut pirang, mata biru, karena menurut saya untuk Indonesia itu kurang enak dilihat,” ujar Politikus Gerindra dalam rapat tersebut.
Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa naturalisasi sebaiknya menyasar pemain yang memiliki kesamaan fisik dengan mayoritas masyarakat Indonesia. Ia menyarankan PSSI untuk mempertimbangkan pemain dari negara-negara seperti Korea atau Afrika yang dianggap lebih “mirip” dengan penduduk lokal.
ernyataan Dhani ini pun menuai kontroversi, mengingat kebijakan naturalisasi dalam sepak bola seharusnya lebih berorientasi pada kualitas pemain, bukan pada latar belakang fisik mereka.
DPR Setujui Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy
Di sisi lain, dalam rapat yang sama, Komisi X DPR RI resmi menyetujui permohonan naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia, yakni Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Keputusan ini disahkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, dan akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI pada 6 Maret 2025 untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut.
Dalam rapat tersebut, James dan Pelupessy hadir secara daring melalui Zoom, sementara Audero tidak dapat hadir karena masih dalam persiapan bersama Palermo FC.
“Komisi X memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Hasil rapat hari ini akan disampaikan ke Rapat Paripurna DPR RI pada 6 Maret 2025,” ujar Lalu.