Hampir 10 Juta Gen Z Indonesia Menganggur, Ternyata Ini Masalah Utama Mereka di Dunia Kerja


Angka pengangguran di kalangan muda terus menjadi sorotan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lebih dari 9,9 juta anak muda Indonesia usia 15 hingga 24 tahun saat ini menganggur. Bukan hanya karena minimnya lapangan kerja, tetapi juga karena rendahnya kemampuan soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut kelemahan pada aspek komunikasi, sikap profesional, dan kemampuan adaptasi sebagai penyebab utama sulitnya generasi muda bertahan di dunia kerja. Data survei Intelligent 2024 memperkuat temuan ini: separuh karyawan baru gagal beradaptasi karena kekurangan motivasi, 46% karena sikap tidak profesional, dan 39% karena komunikasi yang buruk.

Kekhawatiran ini mulai disadari orang tua milenial. Studi New Asian Learning Experience oleh HP Indonesia menunjukkan bahwa 97% orang tua setuju bahwa anak-anak membutuhkan pendidikan yang menyeluruh—tak hanya akademik, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kecerdasan emosional.

Menjawab kebutuhan tersebut, Algonova Indonesia hadir dengan pendekatan pendidikan yang merangkul dua dunia sekaligus: teknologi dan keterampilan sosial. Program ini tidak hanya fokus pada pemrograman dan STEM, tapi juga mendalami aspek penting seperti komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah.

“Kami ingin anak-anak tumbuh bukan hanya pintar secara teknis, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan sosial di masa depan,” kata Taufiq Wisnu, COO Algonova Indonesia dalam siaran persnya, Selasa (20/5). 

“Karena itu, kami terapkan pembelajaran berbasis proyek yang mendorong kolaborasi, keberanian menyampaikan ide, dan adaptasi,” lanjutnya.

Program Algonova sudah membuahkan hasil nyata. Putri (36), seorang ibu dari Bandung, menyebut bahwa putrinya kini jauh lebih percaya diri dan mampu bekerja sama dalam tim setelah mengikuti kelas Algonova. “Dulu pemalu, sekarang bisa memimpin proyek bikin game bareng teman-temannya,” ujarnya.

Selain pembelajaran tatap muka, Algonova juga menyediakan kelas daring yang dapat diakses dari seluruh penjuru Indonesia. Anak-anak bisa terhubung dalam komunitas belajar, berbagi karya, dan saling memberi umpan balik positif—membentuk pengalaman belajar yang menyenangkan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Lebih dari sekadar kursus coding, Algonova membawa misi untuk membekali generasi Gen Z dan Alpha dengan karakter, kreativitas, dan kecerdasan sosial yang akan menjadi fondasi kuat menghadapi dunia kerja masa depan. Di tengah tantangan ekonomi dan gelombang PHK, pendekatan ini memberi harapan baru bahwa pendidikan bisa menjadi pintu keluar, bukan sekadar pelarian dari krisis.